APA YANG SAYA BERPIKIR, SAYA RASAKAN DAN SAYA ALAMI SELAMA HIDUP SAYA, SAYA AKAN MUATKAN DALAM MEDIA SOSIAL ATAU BLOG INI.

Bungsu rio Womy

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Ibadah Mingguan Gereja Baptis Honelama

Persekutuan Gereja - Gereja Baptis Papua.
Gereja Baptis Honelama.
Ibadah Mingguan :
Pengacara : Tipen Wenda
Membawah Persembahan yg dipimpin oleh : Ibu Ithomy Kogoya.
Menyampaikan Firman : Ev.Ithomy Kogoya.
1. Ayat Pangilan : Matius 25.30
2. Ayat Silberganti : wahyu.20.11-15

Thema :
KITA DIHAKIMI & DIHUKUM"
1. HAKIMI MENURUT DUNIA.
Org yg salah bisah di benarkan  dan org benar bisah di salahkan. (Amzal 17.15)
2. HAKIM MENURUT THN
Dan mendengar mezbah itu berkata . ya Tuhan Allah yg mahakuasa benar dan adil segala penghakiman mu.(Wahyu 16.7). Karena menurut ucapanmu engkau akan di benarkan dan menurut ucapanmu pula engkau akan di hukum.(Matius 12.37).

II. KITA AKAN DIHUKUM
Tetapi org2 penakut, org2 yg tdk percaya, org2 keji, org2 pembunuh dan lain2. (Wahyu 21.8).
III. TERAKHIR
Dan mereka yg telah berbuat baik akan keluar dan bangkit utk hidup yg kekal ttp mereka yg telah berbuat jahat akan Mati Kedua kali lagi. Matius 25.33.
    Minggu, 17 January 2021
Pemuda dan anak sekolah minggu kesaksian lewat puji2an.

Share:

KEMERDEKAAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA YG SANGAT FUNDAMENTAL

KEMERDEKAAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA YG SANGAT FUNDAMENTAL

Dlm KKBI kata MERDEKA diartikan sebagai berikut :
1). Bebas dari perhambaan, penjajahan, disebab; berdiri sendiri;
2). Tdk terkena/lepas dari tuntutan; 
3). Tdk terikat, tdk tergantung kpd orang/pihak tertentu, leluasa;
4). Bebas merdeka artinya dpt berbuat sekehendak hatinya;
5). Semerdeka-merdekanya artinya tdk terpengaruh oleh apa & siapapun, bebas/ lepas sama sekali; 
6). Memerdekakan artinya menjadikan merdeka, membebaskan diri, melepaskan dari penjajahan, dsbnya;
7). Kemerdekaan artinya keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tdk terjajah lagi, dsbnya. 

Kemerdekaan mengandung multi dimensi. Tergantung dari sisi mana kita memandangnya. Beragam kemerdekaan antara lain: bebas dari perbudakan, bebas dari penjajahan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kebodohan, bebas dari KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), bebas dari rasa takut, bebas dari tuntutan, bebas dari pencobaan, bebas berekspresi, bebas berpendapat, bebas memilih, bebas dari noda dosa, bebas hidup & berkembang, bebas menentukan nasib masa depannya, tak terhalang oleh apapun, bebas berbuat, dsbnya.

Kemerdekaan adalah bagian dari hak asasi manusia yg sangat fundamental. Padamulanya Allah menciptakan manusia pertama yg bebas dilengkapi dgn akal budi & hati nurani. Kebebasan manusia itu dikendalikan oleh akal budi & hati nurani. Akal budi adalah pusat daya pikir, sedangkan hati nuraninya adalah pusat daya timbang. Di dlm hati nurani termeterai hukum hukum adikodrati dan kodrati. Hukum hukum yg termeterai itu mengendalikan manusia dlm berpikir, berasa, berkata & bertindak.

Penjajahan lahir dari keinginan manusia untuk menguasai dgn cara-cara yg tak bermanusiawi. Manusia serakah & sombong yg menganggap dirinya super, beradab & berada, baik dari sisi kemampuan fisik/psikis, dari sisi kemampuan materi/non materi. 

Perbudakan itu, baik skala kecil hingga besar dpt kita jumpai di mana mana, baik di dlm keluarga, di dlm masyarakat, di dlm negara, antar negara & antar kawasan.

Penjajahan dlm skala besar lahir dari dominasi kaum bangsawan kpd kaum proletar, kaum lemah & miskin. Ekspansi ingin menguasai dunia utk kepentingan politik & ekonomi adalah cikal bakal dari perbudakan/penjajahan di dunia. 

Karna presiden Soekarno ingin menguasai segalanya, maka gelora penjajahan dikumandangkannya melalui maklumat TRIKORA sehingga kini PAPUA masih dijajah. BEREKONSIASI BERSATU dan BERTOBAT adalah kalimat kunci untuk memerdekakan bangsa Papua dari penjajahan ini.

𝓢𝓾𝓶𝓫𝓮𝓻 : 𝓕𝓪𝓬𝓮𝓫𝓸𝓸𝓴.𝓢𝓮𝓵𝓹𝓲𝓾𝓼 𝓑𝓸𝓫𝓲𝓲
Share:

Ibadah Mingguan di Wilayah Wamena

Minggu, 10 Januari 2021
Wilayah Wamena, Tempat Gereja Sion Kodim.
Firman yang di sampaikan Oleh Bapak Benny Wenda. 
𝖨. 𝖪𝖨𝖲𝖠𝖧 𝖠𝖱𝖠𝖲𝖴𝖫 17.28
Sebab di dalam dia kita hidup, kita bergerak, kita ada.
𝖨𝖨.𝖱𝖮𝖬𝖠 8.28
kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk medatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi dia yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dgn rencana Allah.
Contoh.
saya hidup, saya bergerak, saya ada di dalam firman Tuhan dan sebab Mereka hidup mereka bergerak dan mereka ada.
𝗄𝗂𝗍𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝗅𝗂𝗆𝖺 𝖳𝗎𝗀𝗎
𝟣. 𝖪𝗂𝗍𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝖽𝗂 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝖦𝖾𝗋𝖾𝗃𝖺
𝟤. 𝖪𝗂𝗍𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝖽𝗂 𝖽𝗅𝗆 𝗉𝖾𝗆𝖾𝗋𝗂𝗇𝗍𝖺𝗁
𝟥. 𝖪𝗂𝗍𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝖽𝗂 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝖻𝗎𝖽𝖺𝗒𝖺
𝟦. 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝖽𝗂 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺
𝟧. 𝗄𝗂𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝖽𝗂 𝖽𝗅𝗆 𝖥𝗂𝗋𝗆𝖺𝗇 𝖳𝗎𝗁𝖺𝗇.
𝓣𝓮𝓻𝓲𝓶𝓪 𝓴𝓪𝓼𝓲𝓱 𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓭𝓲 𝓼𝓪𝓶𝓹𝓪𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓯𝓲𝓻𝓶𝓪𝓷 𝓣𝓾𝓱𝓪𝓷. 𝓣𝓾𝓱𝓪𝓷 𝓨𝓮𝓼𝓾𝓼 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓮𝓻𝓴𝓪𝓽𝓲 𝓭𝓲𝓶𝓪𝓷𝓪 𝓟𝓮𝓵𝓪𝔂𝓪𝓷𝓪𝓷.

Share:

Bukti dan Nyata Bupati Lanny Jaya

Singgah di depan Kantor Bupati Lanny Jaya sambil apresiasi Bupati Lanny Jaya yang Menbangun Kantor Bupati Lanny Jaya. Karena kami melihat Kantor2 Bupati yang ada di Pengunungan Lapago tidak ada yang membangun seperti ini. Dan Umur Kabupaten masih mudah dari pada Kabupaten lain yang ada di Pengunungan Lapago, Umurnya sudah lama tapi pemimpin tidak ada yang berpikir untuk membangun seperti ini lagi.
Dan kami melihat Bupati Lanny Jaya sangat Luar biasa karena bisah sejahtrahkan masyarakat lewat Ekonomi dan juga pembangunanpun tetap melaksanakan oleh sebab itu Bupati Lanny Jaya bisah memimpin PAPUA ke depan lagi.
Karena ada Bukti dan nyata telah melaksanakan Pembangunan Lewat Masyarakat maupun pembangunan Fisik telah nyata, dan saya mau tanya bupati2 yang lain mana bukti nyata coba tunjukkan hasil selama memimpin 10 Tahun ini. Dan semua Bupati yang ada di Pengunungan ini rata2 memimpin 10 Tahun lalu tidak ada bukti nyata maka Jangan harap maju Menuju Menjadi Pemimpin PAPUA lagi.
   Tiom 13 November 2020
Itulah menilai dari saya namun apakah dari anda yang menilai bagimana.
Share:

Sejarah Pepera

Menelisik Hak orang Papua dalam PEPERA 
Orang papua selalu protes hasil PEPERA katanya penuh kecurangan 
Lalu protes ke PBB tapi tidak pernah ditanggapi oleh PBB lalu mereka mengatakan PBB itu seperti firaun
Harusnya orang papua memahami duduk masalahnya terlebih dahulu.  Bahwa PEPERA atau referendum (penentuan pendapat umum) adalah solusi dari pertikaian antara Indonesia dan Belanda. Soal apa? Soal asaz UTI POSSEDETIS JURIS
azas UTI POSSEDETIS JURIS menyatakan batas wilayah negara bekas jajahan yang kemudian merdeka, mengikuti batas wilayah sebelum negara tersebut merdeka

Karena papua menurut indonesia sejak 1828 telah masuk kedalam Hindia Belanda dengan bukti benteng fort du bus yang dibangun di papua oleh gubernur Hindia Belanda maka Papua harus masuk kedalam Wilayah indonesia 

Tapi belanda mengatakan bahwa papua sejak 1950 telah masuk kedalam Wilayah sendiri bernama Nederland Newguinea. 

Itulah akibatnya keputusan apakah papua masuk dalam kedaulatan Republik Indonesia atau Kerajaan Belanda ditentukan oleh pendapat umum yang dilakukan di Papua 

Dan hasilnya adalah Indonesia menang

Dan belanda mengakui hasil tersebut dan angkat kaki dari Papua

Jadi hasil PEPERA bukan urusan orang Papua tapi menjadi urusan pihak yang bertikai, Indonesia dan Belada.

Jadi yang berhak menggugat hasil PEPERA adalah belanda

Contoh ada dua calon pilkada. Satu bernama Yakobus dan kedua bernama Marinus. Untuk menentukan siapa yang menang maka diadakan pemilu. Dan hasilnya ternyata yang menang adalah Marinus. Nah pemilih yang memilih boleh mengajukan gugatan kah tidak akan hasil yang diperoleh? Ya tidak boleh dan tidak akan didengarkan

Yang boleh mengajukan gugatan hasil pilkada ya Yakobus bukan masyarakat pemilih

Nah seperti itulah PEPERA yang bertikai adalah Belanda dan Indonesia, Papua sebagai pemilih dalam PEPERA. Maka hasilnya yang menang adalah Indonesia dan yang berhak menggugat hasilnya adalah belanda bukan rakyat pemilih

Tapi kenyataannya?

Belanda menerima hasil tersebut dan disahkan oleh dewan majelis PBB nomor 2504 (XXIV)

Berikut terjemahannya 

Resolusi PBB  no 2504 (XXIV).  Perjanjian antara Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda tentang West New Guinea (West Irian)

Majelis Umum,

Mengingat resolusi 1752 (XVII) tanggal 21 September 1962, yang mencatat Perjanjian 15 Agustus 1962 antara Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda tentang New Guinea Barat (West Irian), mengakui peran tersebut dianugerahkan kepada Sekretaris Jenderal dalam Perjanjian dan memberinya wewenang untuk melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya di dalamnya,

Mengingat juga keputusannya tanggal 6 November 1963 untuk mencatat laporan Sekretaris Jenderal pada penyelesaian Otoritas Eksekutif Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Irian Barat,

Mengingat lebih jauh bahwa pengaturan untuk tindakan pemilihan bebas adalah tanggung jawab Indonesia bersama saran, bantuan dan partisipasi dari perwakilan khusus Sekretaris Jenderal, sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian,

Telah menerima laporan tentang perilaku dan hasil dari tindakan pemilihan bebas yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal sesuai dengan pasal XXI paragraf grafik 1, dari Perjanjian,

Mengingat, sesuai dengan pasal XXI, paragraf 2, kedua belah pihak dalam Perjanjian mengakui hasil ini (PEPERA) dan mematuhinya,

Memperhatikan bahwa Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan rencana pembangunan nasionalnya memberikan perhatian khusus terhadap kemajuan Irian Barat, mengingat

mengingat kondisi spesifik populasinya, dan bahwa Pemerintah Belanda akan bekerjasama erat dengan Pemerintah Indonesia terus memberikan bantuan keuangan untuk tujuan ini, khususnya melalui Bank Pembangunan Asia dan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa,

1. Mencatat laporan Sekretaris Jenderal dan mengucapkan terima kasih atas pemenuhan oleh Sekretaris Jenderal dan wakilnya dari tugas-tugas yang dipercayakan kepada mereka berdasarkan Perjanjian 15 Agustus1962 antara Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda tentang West New Guinea (West Irian);

2 Menghargai bantuan yang diberikan melalui Bank Pembangunan Asia, melalui lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa atau melalui cara lain kepada Pemerintah Indonesia dalam upayanya memajukan pembangunan ekonomi dan sosial di Irian Barat.

Rapat pleno ke-1813,

Dari keputusan ini belanda menerima hasil PEPERA sehingga tidak ada lagi gugatan yang bisa mengubahnya ibarat sudah Pleno KPU maka ketetapan mengikat dan berlaku

Yang bisa menggugat adalah belanda bukan masyarakat pemilih (Orang Papua) dan belanda tidak pernah menggugatnya maka sah Papua masuk kedalam NKRI

Lalu dimana hak orang Papua dalam PEPERA? Ya hanya sebagai pemilih dan itu sudah ditentukan oleh PBB

Mengapa hanya sebagai pemilih?

Karena orang Papua tidak memiliki kedaualatannya sendiri sebab dewan  papua secara musyawarah telah menetapkan dalam Manifestonya bahwa mereka berdiri bersama disamping BELANDA. Jadi hak orang papua telah terdelegasikan atau telah diserahkan kepada belanda.

Perhatikan poin a dan b dalam manifesto 

"Berdasarkan hasrat dan keinginan bangsa kita akan kemerdekaan kita sendiri: maka kami dengan perantaraan Komite Nasional dan Badan Perwakilan Rakjat kita Nieuw Guinea Raad mendorong Gubernemen Nederlands Nieuw-Guinea dan Pemerintah
Nederland supaja mulai daril november
1961:
a. Bendera kami dikibarkan "DISAMPING"
bendera Nederland:
b.Njanjian Kebangsaan kami ..Hai tanah-
ku Papoea dinjanjikan atau dilagukan
"DISAMPING: Wiihelmus;
c. Nama tanah kami mendjadi PAPOEA
BARAT dan
d. Nama bangsa kami mendjadi PAPOEA

Kata "DISAMPING" dalam Manifesto ini adalah pengakuan dewan atas kedaulatan belanda dan merdeka yang dimaksud adalah merdeka didalam kedaulatan belanda atau negara bagian dari kerajaan belanda
Itu artinya belanda lah sebagai pemegang kedaulatan dan Papua adalah dibawah payung kerajaan belanda
Maka semua keputusan belanda secara langsung mengikat bangsa papua sendiri 
Dan karena Belanda menerima hasil PEPERA maka dengan sendirinya bangsa Papua terikat keputusan belanda suka atau tidak suka

Dan semua keputusan yang diambil oleh belanda mengikat bangsa papua karena dalam manifesto dewan nugini telah menyatakan sikap berdiri bersama disamping belanda

Artinya semua keputusan belanda juga menjadi keputusan orang papua. Itu konsekwensi hukumnya
Share:

Ratusan Ribu Orang Diklaim Teken Petisi Tolak Otsus Papua

Jakarta Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Green Papua mengklaim 654.561 orang Papua telah menandatangani petisi menolak keberlanjutan otonomi khusus (otsus) Papua.
Ketua Green Papua Yohanes Giyai mengatakan petisi ini menjadi bukti rakyat Papua menolak rencana Pemerintah Indonesia melanjutkan otsus yang akan habis pada tahun ini.
"Detik ini sudah terkumpul 654.561 suara yang secara jelas dan tegas menyatakan bahwa mereka menolak otonomi khusus dan meminta merdeka dari Indonesia," kata Yohanes dalam jumpa pers di akun Youtube Suara Papua, Kamis (7/1).
Nasional Berita Peristiwa Ratusan Ribu Orang Diklaim Teken Petisi Tolak Otsus Papua
Yohanes menyebut petisi ini didukung oleh 102 organisasi yang tergabung dalam Petisi Rakyat Papua. Selain Green Papua, ada organisasi besar, seperti Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan GempaR Papua.

Dia menjelaskan rakyat Papua sejak awal tidak sepakat dengan otsus. Menurutnya, kebijakan itu dipaksakan atas keinginan elite politik di Jakarta.

"Keinginan rakyat Papua sejak itu ingin berdaulat atas pandangan ekonomi sendiri, berdaulat atas pengelolaan sumber daya alam sendiri, dan berdaulat secara politik atas tanah Papua dari Sorong sampai Merauke," ujarnya.
Ia meminta elite politik di Indonesia tidak lagi mengatasnamakan rakyat Papua untuk melanjutkan otsus. Yohanes menegaskan petisi ini jadi bukti penolakan rakyat Papua.

"Tidak boleh ada politik-politik representatif dari elite politik Papua di tingkatan gubernur, DPRP, maupun MRP. Juga elite-elite politik Jakarta dari DPR RI ataupun Presiden Joko Widodo tidak berhak atau tidak pantas mengintervensi keinginan rakyat Papua," ujarnya.

Otsus Papua yang diamanatkan UU Nomor 21 Tahun 2001 akan habis pada akhir tahun ini. Pemerintah dan DPR RI akan mulai membahas perpanjangan otsus Papua pada 10 Januari 2021 di Jakarta.

Salah satu bagian dari otsus adalah penggelontoran dana ke daerah. Sejak 2002 hingga 2020, pemerintah telah mengeluarkan Rp94,24 triliun untuk dana otsus. Tahun ini, duit Rp7,8 triliun diberikan untuk otsus dua proviñsi itu.

Meski triliunan rupiah telah dikucurkan, pembangunan di Papua dinilai tetap tidak signifikan. Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap dana itu dikorupsi oleh elite Papua.

"Karena dana untuk Papua besar sekali, tetapi dikorupsi elitenya di sana. Rakyat tidak kebagian. Kita atur bagaimana caranya," ujar Mahfud di akun YouTube resmi.
    Kamis, 07/01/2021 18:16
Green Papua mengklaim 654.561 orang Papua telah menandatangani petisi menolak kebeerlanjutan otonomi khusus (otsus) dan menuntut Papua merdeka.
Puluhan masyarakat Papua yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP), Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Indonesia (AMPTPI), menggelar aksi di sisi barat Monas. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Share:

PESTA PERAYAAN NATAL 2020

PESTA PERAYAAN NATAL 2020. Kali ini Ketua DPRD Lanny Jaya Tanus Kogoya, S.Pd ikut mengambil Batu untuk masak bakar batu (BB) Bersama Jemaat Gereja Baptis Dukom di Tiom kabupaten Lanny Jaya pada tanggal 26 Desember 2020. Kegiatan ini sangat penting yang dialami dan dirasakan oleh masyarakat dalam kebersamaan keluarga besar di temaat tersebut. Sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat karena Ketua DPRD menyerahkan uang sebesar Rp 100.000.000,00; untuk jemaat Dukom dan 2 ekor babi untuk masak dan makan bersama dan DPR Yurman Yigibalom disumbangkan babi 2 ekor serta sumbangan jemaat setempat sumbang 4 ekor Babi sehingga jumlahnya 8 ekor mereka masak BB. Dilakukan kegiatan perayaan acara natal BB jemaat tersebut sebagai tanda ucapan syukur dan terima kasih atas kelahiran Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat Umat Manusia di Muka Bumi ini khusus peribadi ke pribadi seseorang dan hal itu dialami oleh jemaat gereja Baptis di Dukom. Kami dari jemaat Dukom mengucap terima kasih atas bantuannya kirahnya Tuhan Yesus memberkati dalam tugas sebagai DPR Daerah selanjutnya. Penulis : Tirius Tabuni.
Share:

DANAU 𝗙𝗿𝗲𝗸𝗮𝗹𝗯𝗲𝗿𝘁 (Jayawijaya Papua

𝗗𝗮𝗻𝗮𝘂 𝗙𝗿𝗲𝗸𝗮𝗹𝗯𝗲𝗿𝘁 (Jayawijaya Papua) Danau Frekalbert adalah sebuah danau yang terletak di atas Pegunungan Jayawijaya Papua. Danau ini merupakan danau terbesar kedua setelah danau Habema. Danau ini memiliki panjang 2000 meter dan leber 300 meter. Terletak di ketinggian lebih dari 3.300 meter di atas permukaan laut, oleh Masyarakat Dani, penduduk Jayawijaya, danau itu dianggap sebagai tempat keramat yang jadi sumber kesuburan dan kehidupan. Sejarah Nama asli danau ini adalah ( SIKILMO atau SIKIL MOGEMA ). Danau ini dimiliki oleh 2 suku besar sebagai hak ulayat. Konon danau ini tidak boleh dilihat oleh manusia. Hanya orang-orang tertentu (yang memiliki hak ulayat daerah ini) yang dapat melihat danau ini. Jika ada seseorang yang melihat danau ini, maka akan turun hujan yang sangat dashyat hingga dapat menyebabkan mati beku kepada orang tersebut. Hingga saat ini danau ini masih begitu kuat dengan kekuatannya. Asal-Usul Nama Frekalbert Selama berabad-abad danau ini masih tersembunyi dari dunia luar hingga 3 orang penjelajah yang menyebut dirinya Agamua Adventure menemukan dan memperlihatkan kepada mata dunia pada tanggal 31 Desember 2020. Sehingga mereka manamakan danau ini dari nama mereka yaitu : 1) Frengky Lokobal 2) Kalter Lokobal 3) Robert Asso Keuninkan atau Fakta Selain memiliki kekuatan alam, danau ini memiliki beberapa keunikan diatantaranya : 1. Tidak Memiliki mata air dan muara Danau ini tidak memiliki mata air dan muara. Airnya bersumber dari kumpulan curah hujan di setiap sisi gunung yang mengelilinginya 2. Dikelilingi oleh gunung batu yang terjal Danau ini dikelilingi oleh pegunungan berbatu yang sangat terjal. Sehingga sulit untuk dilihat langsung dari kejauhan serta mengakses tempat ini. 3. Konon memiliki Gua yang penuh Tengkorak manusia. Di sekitar danau ini, terdapat sebuah goa yang penuh tulang-belulang manusia. Tulang ini berasal dari manusia yang mati beku di daerah danau ini. Ketika seseorang menelusuri danau ini biasanya turun hujan lebat yang dapat membuat tubuh kedinginan hingga beku. Sehingga tulang-belulang mereka diantar ke gua ini karena tidak terdapat tanah yang luas untuk dikuburkan. 4. Memiliki Padang rumput yang luasnya 3 kali lebih besar dari kota Wamena dan Membutuhkan Empat hari Perjalanan untuk sampai di tempat ini. Sumber: © https://agamuaadventure.com/danau-frekalbert/
Share:

CARA MULAI INSTALASI KOMPUTER

MEMULAI INSTALASI Setelah program BIOS setup ditutup, pada layar monitor akan menampilkan perintah untuk menekan sembarang tombol pada keyboard (Pres any key to boot from CD or DVD..._) untuk melakukan booting dari CD/DVDROOM yang yang sebelumnya sudah diatur pada BIOS setup. setelah menekan sembarang tombol, maka booting akan segera dimulai dari DVD atau USB OS Windows 7 yang sudah anda masukkan sebelumnya. Berikut screenshotnya : pres any key to boot Pada tahap ini Windows secara otomatis akan mulai memuat file instalasi dari disc OS Windows 7 . Berikut adalah screenshotnya: windows loading files windows starting Setelah pemuatan file selesai, anda akan dialihkan pada halaman dimana anda akan memilih diantaranya bahasa instalasi (Language to instal), format waktu dan mata uang yang sesuai negara anda (Time and currency format), juga metode keyboard yang akan digunakan (Keyboard or input method/oposional). Setelah memilih semua perintah yang sesuai, selanjutnya klik Next untuk melanjutkan. Berikut screenshotnya: language to instal Selanjutnya anda akan dialihkan ke halaman lain, pada halaman ini silahkan klik Instal Now. Berikut adalah screenshotnya : instal now Seterusnya perjanjian lisensi software dari Microsoft, silahkan dibaca, dipahami dan disetujui dengan mencentang I Accept Licence terms kemudian klik Next. Berikut adalah screenshotnya: accept licence Berikutnya berupa pilihan, apakah anda akan memilih Upgrade atau Custom (Advanced). Pilih Custom (Advanced) untuk instal ulang, agar anda bisa mengatur sendiri. Berikut adalah screenshotnya: custom Catatan: Upgrade merupakan peningkatan versi dari Windows lawas ke Windows yang lebih baru. Misalnya upgrade Windows 7 ke Windows 8.1. Untuk instal ulang anda tidak perlu memilih ini.
Share:

IBADAH PENERIMAAN PEMUDA WILAYAH JAYAPURA DAN KABUPATEN KOTA

 IBADAH PENERIMAAN PEMUDA  WILAYAH JAYAPURA DAN KABUPATEN KOTA TAHUN 2020.

 Thema: "

DIMURIDKAN UNTUK MEMURIDKAN

(𝘒𝘐𝘚𝘈𝘗𝘈𝘙𝘈𝘚𝘜𝘓. 1:8)

1. KUASA

2. ROH KUDUS

3. MENJADI SAKSI 

Khotbah dengan karakter yang kuat, mental yang kuat, iman yang kuat dan pendirian yang kuat. Dan yang berwibawa, khotbah handal dan karesmatik Mengikuti garis keturunan misi ABMS. 

Dengan kuasa Allah dan kuasa Otoritas Allah. Sebabnya saya sampaikan Terima kasih kepada Tuhan yang pemilik hidup saya, saya sampaikan Terima kasih kepada semua kakak senior saya dari jilondun ada di berbagai tempat atau daerah.

Saya sampaikan Terima hasih kepada Bpk Gembala YEPANUS WENDA, DUNI WENDA, DIWES YOMAN DAN BOAS WENDA. 𝘔endorong saya dalam Rohani se𝘩ingga hari ini saya menjadi pembicara yang luar biasa Di depan ratusan orang. Tak lupa lagi saya sampaikan Terima kasih kepada jemaat baptis jilondun selalu mendoakan saya. 

Semua Roh kudus yang berbicara jadi biarkan Roh kudus bertindak.

Saya pesan kepada jemaat semua terus mendukung dalam Doa.

Supaya saya tetap maju dalam Tuhan menjadi pembicara yang luar biasa dan pengkhotbah yang luar  biasa.

Khotbah Yosibel Wenda Hari Minggu 4/10/2020. 

𝘗𝘶𝘣𝘭𝘪𝘬𝘢𝘴𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩: 𝘳𝘪𝘰𝘸𝘦𝘮𝘦𝘭@𝘨𝘮𝘢𝘪𝘭.𝘤𝘰𝘮

Share:

MENJADI PEMAIN LAPANGAN BUKAN MENUNGGU WAKTU

 "MENJADI PEMAIN LAPANGAN BUKAN MENUNGGU WAKTU"

Pemateri Anak mudah Baptis papua lahir di kampung lanny jaya kampung kecil di jilondun Tenonggame tanggal 23 juli 1997 

Bermain dengan penuh dengan pecek, sehari hari berbakaian rabik suatu saat tidak pernah mandi lalu pergi sekolah di SD YPPGI BONANIP kehidupan suatu  saat menjadi anak pembantu di rumanya seorang guru Bernama URIA WENDA dan seorang ibu janda Bernama LUAP WENDA.

Dari tempat itu, menuju di tempat  pembicara dan pemateri dan anak kampung tetapi, mendidik orang kota wilayah jaya dan kabupaten  kota.

Penulis bisa menjadi pembicara itu, karena benar-benar menggenal Tuhan dan sifat Allah kasih, ketaatan, kejujuran dan kebenaran. 

Karena itu penulis mengucapkan Terima kasih kepada Tuhan yang selalu bersama penulis.

Penulis memberi pesan kepada adik-adik sekolah minggu di jemaat baptis  jilondun jangan tinggalkan gereja, jangan tinggalkan (kunu) honai gereja. Jangan tinggalkan orang tua dan jangan pernah melawan orang tua. 

Hari ini penulis benar mengerti dan paham bahwa, gereja itu membentuk orang, gereja itu membuat orang pemimpin dan gereja itu menyadarkan orang dan membuat orang bertobat.

Pesan kedua kepada orang adik-adik saya  di jilondun yakni:

GIDEON WENDA, ANIKEL WENDA,  MILENUS WENDA, NIEL WENDA dan teman-teman lain itu, orang tua didik mereka, membawa mereka kepada Tuhan pada hari minggu kemudian orang tua membawa mereka tidur di honai laki-laki. 

Supaya mereka setelah sekolah akan kisah dalam kehidupan mereka dan gereja baptis jilondun kedepan terus kuat dan terus menjadi perubahan.

Pedan ke tiga adalah pendidikan karena itu guru-guru sekolah gereja baptis jilondun membangun pendidikan di sekolah minggu yakni:

Mengajar tentang sejarah gereja baptis papua, mengajar tentang ideologi papua, tentang nama-nama toko-toko gereja baptis jilondun yang sudah meninggal maupun belum meninggal dunia. Kemudian mengajar sejarah jilondun dengan landasan kitab suci Firman Allah. Seorang guru mempersiapkan materi untuk mengajar itu, jangan keluar dari kitab suci.

Tiga poin ini kenapa penulis bisa sampaikan kepada orang tua, guru sekolah minggu dan murid-muridnya.

Karena penulis merasa hal ini, sangat penting untuk perkuat gereja baptis papua dan pendidikan menjawab bangsa harus damai. 

Kesimpulan adalah perjuangan itu, waktu yang cukup panjang contoh menanam pohon kelapa utan dalam satu 10-20 menit kemudian menuai

 dua atau tiga tahun kemudian, baru menuai.

Maka perjuangan kita Tuhan Allah perintungkan satu persatu.

Ita wakhu purom 26/10/2020.

Share:

MASA PERINTISAN SEJARAH GEREJA BAPTIS PAPUA"

 "MASA PERINTISAN SEJARAH GEREJA BAPTIS PAPUA"

perjalanan Australian Baptist Missionary Sociery  (ABMS/Misi Masyarakat Baptis Australia).

Sentani.

 Norman Draper dan viktor White tidak hanya bertugas menghadakan penelitian bagi pelayanan di papua barat, tetapi sekaligus menjadi perintis pelayanan itu. Mereka yang pertama membangun pos di sentani. Perkembangan selanjutnya berfungsi sebagai tempat berlibur bagi Misionaris ABMS yang melayani di Balim Utara.

Kedatangan Norman Draper dan victor White di susul oleh Gil Mac Arthur. Selanjutnya di susul Nyonya Sheila Draper dan anaknya Jhon Draper tiba di Sentani pada hari Natal, bulan Desember 1955. Pada perayaan natal itu di selengarakan di sentani, Pos Tujuh dengan beberapa keluarga lain dari Zending CAMA, RBMU, APCM dan UFM. Anggota tim ABMS lain, Ian Gruber tiba pada tanggal 9 Februari 1956, Jhon Betteridge tiba pada tanggal 11 Maret 1956, dan Hein Noordyk ( seorang warga Belanda yang menetap di Australia) tiba pada tanggal 15 April 1956 di Sentani. Mereka tinggal di bukit Misi (sekarang di sebut pos tujuh Sentani). Tempat tinggal yang berada di bawah kaki gunung Cycloop ini merupakan gunung-gunung peninggalan Tentara Amerika Serikat, dimana terdapat gedung-gedung tempat tinggal dan gudang.

Mereka mengadakan pertemuan dengan misi-misi lain yang bekerja di Lembah Balim. Mereka sepalat bahwa Zending Christian And Misionary Alliance (CAMA) akan melayani di Lemnah Baliem (Hitigima, peno, nggwalo, Tulem Sagma, Wosi, Ibele Sinakma, Ilaga dan Sinak), Australian Baptist Missionary Society (ABMS) di Lembah Balim Utara (Beam, Danime, Poga, Yuga, Magi, Pirime, Tiom Balingga dan Kwiyawagi), di Lembah Habliflorie (Mulia, Ilu), Asia Pacific Missionary (APCM) (Danau Archbold (Anogom Nggok), Bokondini, Wolo, Kelila), dan The Regions Boyond Missionary Union   (RBMU) di Lembah Swart/Lembah Hitam (Karubaga, Kanggime, Mamit). Ada suatu perencanaan yang matang dari pihak UFM, RBMU, CAMA dan ABMS untuk bersatu dalam rangka memulai perjalanan misi dari Danau Archbold, dan bersama-sama membuat lapangan terbang di Bokondini. Kemudian sesuai kesepakatan RBMU mendapat tempat di Lembah Swart. Pada saat yang persamaan misi ABMS dan misi CAMA saling membantu dalam pembangunan lapangan terbng di  peno, nggwalo berasil di bangun. Misionaris ABMS melakukan perjalanan ke arah Lembah Baliem Utara; masuk Melalui Beam, Magi, Prime, Tiom dan Kwiyawagi.

 Rencana memasuki daerah pelayanan Misionaris ABMS di Balim Utara yang akan di Wuyudkan secara bertahap sebagaimana telah di singung, maka dalam pertengahan April 1956, tepatnya pada tanggal 17 April 1956 penerbangan pertama dari Danau Sentani (Yabaso Pantai) memuat peralatan dan perkekalan menuju Danau Archbold di Bokondini.

Bokondini.

Pada tanggal 19-28 April 1956, para misionaris menghadapi tantangan yang cukup besar, namun semangat yang gigih mereka memulai perjalanan. Pada saaat itu barang diangkut ke pangkalan UFM dan Danau Archbold (Anogum Nggok). Tim para perintis itu terdiri dari misi ABMS (Norman Draper, John Betterridge dan Gil MacArthur), bekerja sama dengan tim dari Misi UFM (Bert Powell), misi RBMU (Bil Whidbin, paul Gesswein) dan 7 orang berasal dari Senggi, 1 orang Biak dan 1 orang Madang, PNG maka tim berjumlah 15 orang. Mereka berangkat menuju ke Danau Archbold dari Danau Sentani (Yasabo Pantai) yang di kemudian oleh pilot E. Ulrich, dengan jenis pedawat Ampibi, sementara Ian Gruber tetap tinggal di Pos 7 Sentani maksud untuk menjaga radio, sementara tim yang lain melakukan perjalanan dari Danau Archobold ke Bokondini dengan berjalan kaki selama tiga hari. Di tengah perjalanan itu mereka harus menyebwrangi kali Mbogo. Karena kali itu tidak ada jembatan, salah satu seorang misionaris mencoba mendahului rekan-rekan yang lain menyeberangi dengan berenang tetapi tidak berhasil dan barang-barangnya terbawah hanyut kali tersebut. Sementara mereka mencoba-coba, ada penduduk Asli orang Lani menyeberangi kali itu dengan berjalan di dalam kali dan berhasil menyeberang (tidak berenang). Misionaris mengikuti seperti penduduk Asli itu dan berhasil menyeberang kali. Sesampainya di Bokondini mereka bekerja keras menyediakan tempat dengan cara membabat rumput-rumput yang tinggi dan dibakar agar pesawat terbang yang mengangkut barang-barang mereka yang dapat menurunkan barang-barang dari udara sambil terbang rendah di tempat yang sudah di sediakan.

Beberapa hari kemudian mereka segera mulai membuat lapangan terbang dengan mengrakkan ratusan orang Lani untuk membuat lapangan terbang dan pada akhir hari di bayar kulit bia (Yebarip/Tonanggen) sebagai upah kerja sehari. Selama pembuatan lapangan terbang para misionaris menjumpai seorang bernama Pigirik Yoman, orang yang pernah mengujungi tim ekspedisi Archbold di Habbema pada tahun 1938. Pada tanggal 6 Juni 1956 pesawat terbang pertama kali mendarat di  Lapangan terbang Bokondini yang di kemundikan oleh pilot Dave Steiger.

Pada tanggal 7 Juni 1956, Norman Sheila Draper dan John Betteridge melakukan penerbangan ke arah Baliem Utara untuk meninjau tempat-tempat yang cocok untuk membuka pos-pos misi. Tempat yang di pilih pertama adalah di Tiom, kemudian kembali ke Bokondini. Pada tanggal 8 Juni 1956. Jonh Betteridge dengan 6 orang senggi untuk mengangkat barangnya, perjalanan selama 7 hari menuju ke Lembah Baliem. Tentu merupakan pengalaman yang berat, karena ikut jalan yang tidak langsung, tetapi lewat Lembah Balim Utara yakni dari Bokondini bersama satu orang Lani bernama Nggelopir Kogoya sebagai petunjuk jalan, melalui Kombame menuju ke Nunggalome, Poga dan bermalam di Pindanggime bersama Walaganip Yikwa, dia menyembut mereka dengan pesta babi itu. Tim Misi memberikan imbalan dengan Tonanggen kepada Walaganip. Hari berikutnya melanjutkan perjalanan, sesudah mereka mencapai kali Kombame Nggelopir hanya dapat menunjuk arah yang harus mereka tempuh memuju Lembah Balim tetapi tidak bersedia meneruskan perjalanan karena takut akan di bunuh sebab mereka akan melintasi melewati daerah musuh.


Sesudah dua hari perjalanan, mereka mencapai puncak pengunungan di Orang Lani di tempat itu merasa heran dan berkata ini hantu (Kwewa' nakwe). Karena mereka tidak pernah melihat orang yang kulit putih. Tetapi karena Nggelopir ikut mengangkut barang-barang para misi ABMS dari Bokondini, maka orang-orang di sekitar itu membantu mengangkut barang-barang para misi ABMS. setelah itu berjalan mengikuti kali Lu sampai di Muara kali Lu dan kali Yu, orang Lani yang mengangkut barang mereka kembali dari situ. Norman Draper dan John Betteridge melanjutkan perjalanan dan menyeberangi kali Yu, rombongan itu memasang tenda untuk bermalam di Mbinigonuk, pertemuan yang mengagetkan itu beberapa orang Lani berdama habat dengan mereka dengan pesta babi dan memberi mereka mengundang Norman Draper dan John Betteridge, lalu keesokan harinya menuju ke Danime pada tanggal 10 Juni 1956 dan bermalam di Prambor, pinggir Sunggai Balim bersama Agalengga Tabuni. Salah satu orang Lani yaitu Kirip Kaloma Yikwa (dua orang kembar) mencuri barang milik misi ABMS, ia memggambil barang itu termasuk pisau yang ia lihat mengkilat dan menjadi sebuah kembanggaan untuk di pamerkan kilauannya kepada publik. Kemudian pada tanggal 11 Juni 1956, menuju ke Peno' nggwalo/Piramid. Mereka segera kembali ke Bokondini melalui Jalan Tagime selama satu setengah hari. Pada akhir bulan Juni 1956, Ian Gruber dan Hein Nordyk menyusul terbang dari sentani Bokondini.


Pada tanggal 25 Juni 1956, para misionaris RBMU berangkat dari Bokondini berjalan kaki menuju ke Lembah Swart supaya bisa membuka pos pertama di Toli. Sebagian misionaris RBMU yang masih tinggal di Bokondini, meneruskan dengan memperbaiki lapangan terbang dan menyiapkan bahan untuk perjalanan ke Peno' nggwalo.


Peno' nggwalo.


Pada tanggal 30 Juli 1956, lima misionaris baptis, yaitu: Norman Draper Gil MacArthur, John Betteridge, Hein Noordyk dan Ian Gruber dengan 6 orang dari Senggi untuk mengangkut barang, berangkat dari Bokondini berjalan kaki ke peno' nggwalo dalam perjalanan itu terjadi hujan yang lebat. Sesudah beberapa jam rombangan ABMS tiba di piramid, muncul juga rombongan CAMA dari arah Hitigima, Wamena mengunakan motor temple yang di bawahnya dari Sentani.


Kehadiran para misionaris menjadi berita hangat bagi penduduk asli sehingga menimbulkan berbagai macam pertanyaan yang mereka perbincangkan antara lain: Siapakah mereka itu? Manusia atau sejenis roh (Kwewa' nokwe). Dari mana mereka ini datang? Karena terdesak oleh musuh? Mengapa mereka itu datang? Apa tujuan mereka? Sampai dimana kekuatan gaib mereka? Apakah mereka datang menyerang kita? Bagimana kita menghadapi mereka? Bagimana mereka ini selanjutnya? 


Orang Lani di peno' nggwalo sepanjang malam mengerumuni dan mengangu para misionaris. Pandangan penduduk asli terhadap misionaris meliputi kegaguman, kekuatan, dan curiga mengenai pendatang-pendatang baru itu. Mereka heran memgenai radio, kapak yang mengkilap lebih baik dari pada kapak batu, kulit bia yang begitu banyak yang merupakan benda berharga bagi penduduk asli. Karena kulit bia adalah komoditas yang bernilai ekonomis yang paling tinggi hanya dimiliki oleh pemimpin-pemimpin yang ternama.

Seorang yang bernama Duguwarak Tabuni (Kombanak) diakui sebagai pemimpin perang dan juga pemimpin rohani. Dia mengundang para misionaris dan mengharuskan mereka untuk menghadiri upacara khusus, dimana seluruh rombangan tanpa terkecuali harus berpartisipasi dalam acara prnyembahan roh. Para misionaris di minta berbaris di depan seluruh masyarakat asli dan di depan misionaris itu di letakkan beberapa bambu (Longgop). Pemimpin upacara itu  memanggil roh sementara para misionaris meginjak-injak bambu itu. Selanjutnya, para misionaris di beri makan ubi dan keladi. Para misionaris di suruh berdiri membentuk suatu lingkaran dengan kedua tangan di belakang. Seorang dukung mendatangi mereka satu persatu dan meletakkan potongan-potongan

Ubi atau keladi di mulut untuk di makan. Misiaonaris mengikuti sesuai dengan amanat yang di perintahkannya.


Upacara di teruskan dan  tarian umum dibawah pimpinan Duguwarak Tabuni (Kombanak), Eyalek Tabuni, Maragi Komba dan Enaragi Komba. Acara berikutnya merupakan pokok acara yang terpenting untuk menentukkan, Apakah para misionaris itu manusia atau sejenis hantu (Kwewa' nakwe). Tes ini sederhana sekali, karena menurut orang Lani, roh-roh itu tidak pernah merokok, yang hanya merokok adalah manusia. Sedangkan menurut kenyataannya beluk ada di antara misionaris merokok. Permintaan dan rintihan para misionaris, minta dispensasi untuk merokok sama sekali tidak di terima oleh pemimpin upacara, maka mulailah rokok di sulut (dibakar) di isap oleh pemimpin upacara beberapa kali kemudian di berikan kepada misionaris satu persatu. Pemimpin upacara menekankan bahwa setiap misionaris bisa mengeluarkan beberapa kepul asap dari tembakau lokal itu. Sesudah semua upacara itu diikuti oleh misionaris. Seluruh orang Lani yang hadir dengan serentak bangkit bersorak dan menari mengungkapkan sukacita mereka. Sekarang pendatang baru itu berbuat apa saja-berkebun, memotong, mengikuti upacara adat dan boleh menika dengan gadis-gadis cantik mereka. Sesudah mereka terima anggota-anggota baru dari masyarakat itu, mulailah mereka dengan membuat lapangan terbang di peno' nggwalo. Para misionaris mencari tempat tinggalnya yang cocok dan membangun tenda-tenda. Karena  kecederungan orang Peno' nggwalo suka mencuri, mereka juga perlu membangun pagar di sekeliling tempatnya. Sesudah tiga hari, John Betteridge berangkat pulang kembali ke Australia.

Magi. 

 Pada tanggal 25 Oktober 1956, rombongan ABMS terdiri dari Norman Draper, Hein Noordyk dan Ian Gruber bersama dengan Myron Bromley, seorang ahli bahada sari misi CAMA, berangkat dari Peno' nggwalo berjalan kaki ke Lembah Balim Utara sampai ke Tiom. Pada saat mereka lewat gunung di daerah Beam, mereka dapat melihat Lembah Baliem Utara itu terbentang jauh ke arah Barat. Tantangannya adalah membawah Injil kepada orang di Lembah ini. Pada malam kedua mereka bermalam di samping kali Magi, di samping Kulukulu bersama dengan Pindenggup Kogoya. Mereka memeriksa suatu tempat dimana mungkin dapat membuat lapangan terbang.

Pirime.

Setiap hari di perjalanannya, Myron Bromley misionaris CAMA memeriksa daftar kata-kata Bahasa Lani, Norman Draper dan Hein Noordyk mengurus makanan, dan Ian Gruber memberi suntik penicilin untuk penyakit patek. Pada hari ketiga mereka bermalam di dekat kali Pirime, Longgame, Umbanome bersama dengan Wunim Wanimbo (seorang albino atau berkulit putih, dongga). Sambil mereka memeriksa suatu tempat Yang memungkinkan untuk membuat lapangan terbang.

Tiom.

Pada siang hari, jam satu siang, pada tanggal 28 Oktober 1956, Norman Draper, Hein Noordyk, dan Ian Gruber berama dengan Myron Bromley tiba di Kubuniki. Orang Lani yang membawa barang-barang mereka dari Pirime ke Tiom hanya sampai di Kubuniki. Karena ada perang antara kelompok Tawarak' onugwa Wanimbo dengan kelompok Balim' mendek Yigibalom. Sehingga para misionaris harus mengangkut barang mereka sendiri tanpa di bantu oleh orang Lani dan pada sore harinya misionaris tiba di Gurik Paga, Tiom, Ti Eyom. Dimana mereka di temui Pigirik Yoman, orang yang pernah bertemu di Yugume oleh tim ekspedisi Archbold dan di Bokondini oleh para misionaris. Pada sore hari itu juga mengukur tempat pembuatan lapangan terbang. Rombongan misi itu beralaman di Gurik paga, Tiom bersama Pigirik Yoman dan menyembut mereka dengan menyembelih babi secara adat.

Pada tanggal 29 Oktober 1956, berangkat kembali Peno' nggwalo  supaya mereka dapat mempersiapkan diri untuk kembali menetap di Tiom. Sebelum mereka berangkat dari Tiom ke Peno' nggwalo, kepala suku di Tiom meminta kepada misionaris untuk memberi pengumuman kepada dua kelompok yang berperang itu bahwa mulai dari sekarang tidak berperang lagi. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan kembali ke Peno' nggwalo selama  dua setengah hari. Di peno'nggwalo mereka sibuk menyiapkan barang-barang dan merencanakan perjalanan kembali ke Tiom.

Share:

KAPAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA MENYELESAIKAN KASUS PENEMBAKAN 4 SISWA DI PANIAI 8 DESEMBER 2014

WEST PAPUA:

KAPAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA MENYELESAIKAN KASUS PENEMBAKAN 4 SISWA DI PANIAI 8 DESEMBER 2014?

Oleh Dr. Socratez S.Yoman

1. Pendahuluan

Kasus pelanggaran berat HAM di West Papua memang sudah menjadi noda hitam bagi pemerintah Republik Indonesia. Kejahatan kemamusiaan yang merendahkan martabat manusia dilakukan negara dengan sistematis, terstruktur dan massif sejak 1961. Tujuannya ialah pemusnahan & penghilangan Penduduk Asli Pribumi West Papua.

2. Operasi Gabungan TNI/Polri di Nduga

Kasus terbaru, operasi gabungan TNI/Polri di kabupaten Ndugama (Nduga) adalah bagian integral yang tak terpisahkan dari upaya pemerintah Indonesia untuk pemusnahan etnis bangsa West Papua.

Ada empat tujuan utama operasi gabungan TNI/Polri di Nduga.
2.1. Upaya pembelokkan/pengalihan kasus pelanggaran berat HAM yang merupakan kejahatan Negara yang sudah menjadi persoalan Internasional. Salah kasus yang berusaha dihilangkan ialah kasus 8 Desember 2014. Indonesia berusaha menghindar dan mempersalahkan OPM sebagai pelaku kejahatan kemanusiaan di West Papua.
2.2. Untuk membangun infrastruktur militer (Kodim) secara permanen dengan alasan wilayah tidak aman. Contohnya seperti rekayasa kasus Puncak Jaya tahun 2004 pdt. Elisa Tabuni ditembak mati dibawah pimpinan Dansatgas BAN-II/Koppasus Letkol Inf. Yogi Gunawan. Artinya, harus ada jastifikasi kehadiran & pembangunan infrastruktur militer di Nduga.

2.3. Untuk menyingkirkan Penduduk Asli Nduga dalam rangka eksploitasi tambang emas di wilayah Ndugama (Nduga).

2.4. Tidak rahasia umum dalam upaya pemusnahan Penduduk Asli West Papua dengan sistematis dan terstruktur dengan menggunakan kekuatan alat Negara yang sudah berlangsung selama lima dekade sejak 1961 dari Sorong-Merauke.

3. Kasus 8 Desember 2014

Presiden RI, Ir. Joko Widodo sudah berjanji untuk menyelesaikan kasus ini. Sayangnya, janji itu tinggal janji, masa jabatannya sebentar lagi akan berakhir pada 2019.

Kasus 8 Desember 2014 di Paniai pelakunya ialah anggota TNI. Kalau pelaku kejahatan TNI/Polri itu wilayah yang sulit disentuh hukum Republik Indonesia. Karena TNI/Polri ada impunitas (kekebalan) hukum. TNI/Polri adalah hukum di Indonesia.

TNI/Polri tidak bisa disentuh hukum, maka yang bisa disentuh wilayah TNI/Polri ialah kuasa tangan dan kuasa hukum TUHAN. Apakah sentuhan TUHAN itu berkat atau kutuk, malapetaka dan murka? Jawabannya urusan TUHAN. Karena TNI/Polri telah merusak gambar dan rupa Allah.

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita..." (Kejadian 1:26).

Kalau gambar dan rupa Allah ini dirusak terus-menerus atas nama kepentingan nasional dan NKRI harga mati, Indonesia sesungguhnya berada dalam ancaman bahaya Murka TUHAN. Murka dan kutuk TUHAN itu bisa saja kepada anggota TNI/Polri sebagai pelaku kejahatan, bisa saja dalam keluarga dan anak cucu mereka, bisa saja menimpa secara nasional.
Pemerintah, TNI/Polri perlu ingat, yang lebih berhak untuk menghilangkan nyawa manusia ialah TUHAN bukan manusia.
Pemerintah, TNI/Polri perlu bertobat, perlu sadar dan jangan tersesat, yang lebih berkuasa ialah TUHAN bukan NKRI.
Pemerintah, TNI/Polri perlu sadar dan bertobat bahwa Anda tidak diberikan mandat dan kewenangan dari TUHAN untuk membantai umat Tuhan di West Papua atas nama NKRI.

4. Kesimpulan

4.1. Rakyat dan bangsa West Papua boleh memilih wakil rakyat di DPR Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat pada Pemilu 2019.

4.2. Rakyat dan bangsa West Papua melakukan BOIKOT Pilpres 2019. Karena SANGAT percuma memilih Presiden yang tidak bertanggungjawab seluruh pelanggaran berat HAM yang dilakukan Negara selama 57 tahun.

4.3. Rakyat dan bangsa West Papua tidak ada masa depan dalam Indonesia. Karena Indonesia adalah bangsa penjajah dan kolonial sesungguhnya di era moderen sekarang ini.

Waa....kinaonak.

Ita Wakhu Purom, Selasa, 24 Juli 2018; 08:27AM
Share: