APA YANG SAYA BERPIKIR, SAYA RASAKAN DAN SAYA ALAMI SELAMA HIDUP SAYA, SAYA AKAN MUATKAN DALAM MEDIA SOSIAL ATAU BLOG INI.

Bungsu rio Womy

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Pilkada Puncak jaya Papua


Papua - Pemilihan Bupati Puncak Jaya dengan tahapan pemungutan suara yang berlangsung Senin 28 Mei, diwarnai baku tembak antara aparat keamanan versus kelompok bersenjata. Belum diketahui apakah ada korban dalam aksi saling tembak tersebut.
Dari data yang berhasil dihimpun, aksi baku tembak terjadi, hanya beberapa saat setelah rombongan Kapolda Papua Irjen B.L Tobing dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Erwin Safitri, yang memantau langsung jalannya proses pemungutan suara,  meninggalkan bandara Mulia menuju Sentani Jayapura. Aksi itu terjadi di beberapa tempat, dan diduga kelompok sipil bersenjata  bertujuan mengganggu jalannya proses pemungutan suara.   
Salah seorang pejabat Kodam XVII Cenderawasih yang ikut dalam rombongan Kapolda dan Pangdam, namun namanya enggan disebut mengatakan,aksi baku tembak terjadi di 3 tempat. “Hanya gangguan tembakan saja dari OPM, tapi tempatnya jauh dari Mulia, mereka coba ganggu Pilkada,”ucapnya.
Sementara Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis  saat dikonfirmasi via telepon selulernya, membenarkan adanya aksi baku tembak antara aparat keamanan dengan kelompok bersenjata. “Aksi itu terjadi setelah Kapolda dan Pangdam, yang hadir melihat langsung pelaksanaan Pemungutan suara, terbang dari Mulia menuju    Jayapura,”kata Kapolres.  Menurutnya, aksi baku tembak terjadi di Tinggineri yang selama ini dikenal salah satu markas OPM. “Aksi itu dimulai oleh kelompok bersenjata, mereka mengeluarkan sejumlah tembakan, lalu TNI kemudian melakukan pengejaran, dan belum diketahui apakah ada korban atau tidak,”jelasnya. 
Kapolres belum bisa memastikan kelompok pelaku penembakan. “ Di Puncak Jaya ini banyak kelompok bersenjata, dan mereka bisa saja setiap saat mengeluarkan tembakan,”paparnya.
Namun, kata dia, proses pemungutan suara untuk memilih bupati Puncak Jaya berlangsung relatif aman. “Situasi aman, pemungutan suara berjalan lancar,”paparnya.

Hanock Ibo-Yustus Unggul Sementara
Sementara itu dari hasil sementara, Pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya,Papua periode 2012-2017,pasangan no urut dua yakni Hanock Ibo-Yunus Wonda untuk sementara unggul dalam pemilukada yang digelar sejak Senin pagi di 267 TPS.
Data yang berhasil dihimpun ANTARA hingga Senin siang memperlihatkan  untuk sementara pasangan no urut dua di TPS 1 di Kota Baru Distrik Mulia berhasil meraih 470 suara menyusul pasangan no urut tiga pasangan Agus Kogoya-Yacob Enumbi memperoleh 94 suara.
Kemudian nomor urut satu memperoleh yakni pasangan Sendius Woda-Yorin Karoba mendapat 77 suara.
Jumlah pemilih di Kabupaten Puncak Jaya tercatat 141.567 orang.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Marcelis ketika dihubungi ANTARA mengatakan situasi kamtibmas hingga saat ini masih aman terkendali.
 “Pencoblosan di Kabupaten Puncak Jaya berlangsung aman dan terkendali dan saat ini beberapa TPS sedang melakukan perhitungan suara,”jelas AKBP Marcelis.

Share:

WAWANCARA MENGENAI PAPUA MERDEKA PAK TERI DI TV ONE


Pertanyaan dari Pihak TVOne bahwa Kenapa setiap orang papua ingin Melepaskan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka Pak tery Menjawab Apabila akan tetap menyapu dengan Pemerintah indonesia dan Negara kesatuan republic Indonesia.
pertanyaan dari pihak TV One kenapa harus membendakan dari bangsa Indonesia lainnya atau hanya ras.
jawab dari pak Tery bahwa kalau untuk membendakan diri saya merasa tulus secara iri dalam diri setiap orang papua. Usai teringat satu tulisan dari seorang Pendeta Doktor Isak Somol Hykemen yang menuliskan di dinding batu Hai Tumery Wasior sekarang pada tanggal 25 oktober 1925 di atas batu ini saya meletakkan penanggapan bangsa papua.
sekalipun ada orang yang berpendidikan tinggi dengan hikmat dan berbudi pengertian namun tidak dapat membangun bangsa ini. Bangsa ini akan bangkit membangun dirinya sendiri merupakan satu Nuhbuatan dari ambah Tuhan ini bagi bangsa papua.
Pertanyaan dari Pihak TV One bahwa keadilan seperti apa memang bisah ingin di capai oleh masyarakat papua. Maka Jawab dari pak Tery bahwa Lima pewarna kurang dari dua tahun massa pengembangan NKRI di papua kami tidak pernah melihat bahwa akan wujud dari wujudnya dari pada pembangunan itu bagi rakyat Papua sampai sekarang. Terakhir yang kami lihat sekarang adalah Otonomi Khusus, kamu tutupin otonomi khusus itu merupakan satu konsfirasi politik.
pertanyaan dari pihak TV ONE  bahwa kenapa ketidak puasan bangsa papua,  tidak benar  atau tidak ada pembagunan di papua akhirnya pemerintah tidak serius Masalah Otonomi daerah ini, Namun pak TERY jawab otonomi daerah itu setelah habisnya otonomi daerah di papua setelah masyarakat papua Otorialkan Papua Merdeka.
Share:

HAK PENENTUAN NASIP SENDIRI

1.     Hak atas penentuan nasib sendiri merupakan hak asasi manusia yang fundamental dan tidak terpisahkan dari diri seorang manusia. Hak ini dicantumkan sebagai Pasal pertama oleh masyarakat internasional dalam dua instrumen utama hak asasi manusia (Perjanjian Internasional mengenai Hak-hak Sipil dan Politik dan Perjanjian Internasional mengenai Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya), mengingat pentingnya hak ini bagi tatanan internasional dan perlindungan hak-hak individu. Mahkamah Pengadilan Internasional mengakui hak atas penentuan nasib sendiri sebagai hak asasi manusia yang paling penting, dan ”menyangkut semua negara.”
2.    Penentuan nasib sendiri adalah juga fundamental karena merupakan hak kolektif suatu bangsa untuk dapat menjadi diri sendiri. Pewujudan hak in...i adalah hakiki untuk kelangsungan hidup, identitas dan nasib Sebuah Bangsa Papua.
3.    Penentuan nasib sendiri merupakan hak kolektif yang dimiliki oleh “segala bangsa” untuk menentukan nasib politik dan teritorialnya. Hak ini mencakup tiga hal: a) untuk menentukan status politiknya melalui tindakan memilih bebas; b) menjalankan pembangunan ekonomi, sosial dan budaya secara bebas; dan c) untuk memanfaatkan sumber daya dan kekayaan alamnya secara bebas.
4.    Hak atas penentuan nasib sendiri memberikan hak kepada sebuah bangsa/masyarakat untuk mengakhiri situasi Kolonial mereka, dengan menentukan kehendak secara bebas antara kemerdekaan, asosiasi bebas dengan negara yang ada, atau integrasi dengan negara yang ada. Keputusan atas kehendak tersebut haruslah dibuat melalui tindakan ekspresi yang murni dan bebas.
5.    Agar dapat sah dan diterima secara internasional, keputusan mengenai masa depan sebuah masyarakat harus dihasilkan melalui sebuah proses yang terpupuk oleh penerangan, terbuka, adil dan demokratis, bebas dari campur tangan atau ancaman pihak luar, dijalankan secara tidak memihak, dan sebaiknya diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
6.    Karena hak ini adalah milik seluruh bangsa Papua secara bersama dan bukannya kelompok tertentu, penerapan hak ini haruslah representatif. Bangsa Papua juga memiliki hak untuk berjuang atas penentuan nasib sendiri, dan untuk menerima dukungan bagi perjuangan mereka ini.
7.    Negara-negara boleh menanggapi permintaan-permintaan untuk bantuan moral dan material seperti ini. Negara-negara tidak diperkenankan untuk menggunakan kurangnya kesiapan politik, ekonomi, sosial atau pendidikan sebagai alasan untuk membenarkan penundaan suatu kemerdekaan.
8.    Hak masyarakat Papua atas penentuan nasib sendiri juga meliputi hak untuk bebas dari penindasan oleh kekuatan asing, dan hak untuk secara bebas menentukan bagaimana sumber daya alam mereka seharusnya diperlakukan dan digunakan.


Share:

In Pictures: South Africa’s 18 years of ‘freedom’ - In Pictures - Al Jazeera English

In Pictures: South Africa’s 18 years of ‘freedom’ - In Pictures - Al Jazeera English

Di Sount Africas 18 Tahun sudah menentukan nasib sendiri namun kenapakah sebagai bangsa papua sudah melewati 50 Tahun memasuki seratus tahun tapi kami tak bisah menentukan nasibnya sendiri, Maka ku mempertanyakan diriku mengapa sampai hari ke hari, bulan ke bulan, dan Tahun ke tahun NKRI selalu di Siksa di Bunuh dan di Ambil Alamku. Tapi Itu semuanya aku belum tau membacah dan belum tau menulis sampai saat ini tapi itu semuanya kehendak TUHAN YANG MAHA KUASA, Oleh karena itu ya, Tuhan Lihatlah kami ini tidak tau apa-apa tapi itu semuanya sudah di rencanakan maka saya mengucap syukurlah selalu membawah kami sampai saat ini. 
Dan Hari akan datang, bulan akan datang dan tahun akan datang itu sudah saatnya kami orang papua menentukan nasib sendiri yaitu "PAPUA  MERDEKA HARGA MATI"
Share: