APA YANG SAYA BERPIKIR, SAYA RASAKAN DAN SAYA ALAMI SELAMA HIDUP SAYA, SAYA AKAN MUATKAN DALAM MEDIA SOSIAL ATAU BLOG INI.

Bungsu rio Womy

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

PAWAI HASIL KELULUSAN SMA TERANCAM OLEH KEAMANAN POLISI

Indonesian police  have shot  a female high school student in Nabire  region of West Papua.  The incident happened today.

Kronologis.
Nabire, 06/05/2024 terjadi penangkapan terhadap adik-adik SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka.

Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi dari mesjid Wonorejo ke Wonorejo bawa. Dua polisi tersebut menembak 4 peluru tajam  ke arah pelajar yang lari dan masyarakat nonton 4 kali.

Pukul 16: lewat 15 menit tidak lama kemudian dua mobil  datang Yang 1 patroli memuat anggota polisi dan yang lain mobil Avanza. Dalam mobil Avanza terlihat anak" sekolah yang dapat tangkap dan memasukkan kedalam mobil dala jumlah cukup banyak.

Polisi yang masuk tadi menangkap 4  orang laki-laki dan 2 orang perempuan di sekitar Wonorejo bawa  lalu pukul sampai pingsan di sebelah kosannya pendatang di Wonorejo belakang WiFi.

Ketika saya mau ambil foto penangkapan  namun diancam polisi sehingga foto" di bawa ini agak jarak dari mereka.

Perempuan yang dapat pukul sadis foto dibawa ini bernama: Mince heluka
Yang lain belum terindentifikasi.
Mereka yang ditangkap dibawa ke polres Nabire.
Sampai saat ini patroli sedang berkeliaran mengejar pelajar

Informasi selengkapnya akan nyusul.
Mohon update trus.

Gus kiri berlawan.

PELAKU ANGGOTA POLISI

SISWI YANG KORBAN

@UN_HRC @UNHumanRights @UN @volker_turk @antonioguterres
@StateDept @UNHCRAsia @OHCHRAsia @DPDRI @DPR_RI
@UNOSAPG @WairimuANderitu @NadaNashif @UN_SPExperts @UN_Spokesperson

Share:

IBADAH MINGGUAN

AYAT PANGGILAN :
Filipi 4:17
Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu. 

SILIH BERGANTI :
Kisah Para Rasul 4:32-37 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. 
Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul. 
Share:

PERINGATAN UNTUK ANAK DI BAWAH UMUR

Share:

FRONT MAHASISWA DAN RAKYAT PAPUA ANTI MILITERISME ( F-MRPAM)

FRONT MAHASISWA DAN RAKYAT PAPUA ANTI MILITERISME ( F-MRPAM)

Press Release 
Kutuk Tindakan Kekerasan Penangkapan Terhadap Masa Di Jayapura 
Kami yang tergabung dalam Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme F-MRPAM kutuk sikap membabi buta dilakukan oleh kepolisian Polresta kota Jayapura.

Kepolisian Polresta Jayapura melakukan kekerasan fisik terhadap massa aksi di perumnas III Waena melukai 6 orang hingga ada dilarikan ke rumah sakit.
Dalam Pembubaran paksa masa aksi demo damai di perumnas III dan di USTJ tidak mengedepankan pendekatan humanis dan dialogis untuk menangani massa Aksi Demo Damai.
Sikap kepolisian Polresta Jayapura mencerminkan kepolisian Daerah Papua Anti Demokrasi dan Anti HAM.

Dalam video pembubaran paksa aksi demo damai tidak bentangan undang -undang tahun 1998 dan peraturan Kapolri tentang kepolisian dalam menghadapi kegiatan masyarakat termasuk menangani demonstrasi.
Hak konstitusional atau hak demokrasi yang dijamin oleh konstitusi untuk semua orang termasuk hak demokrasi orang Papua dibungkam dan dirampas oleh militer Indonesia TNI/Polri dengan dalil keamanan dan ketertiban umum.

Namun sikap yang ditunjukkan kepolisian di Papua lebih khusus Kapolresta kota Jayapura dan Kapolres kabupaten Jayapura Mala mengganggu stabilitas dan keamanan serta ketertiban umum.

Ada diskriminasi terhadap hak demokrasi orang asli Papua perlakuan polisi menghadapi demonstrasi di Papua dan di luar Papua sangat diskriminatif.
Kepolisian selalu menuduh orang Papua dalam setiap Demo anarkis mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat. 
Tetapi faktanya yang brutal membabi-buta dan anarkis adalah kepolisian Polresta Jayapura sendiri, dimana sikap kepolisian yang brutal anarkis kemarin di perumnas III Waena, di USTJ dan penangkapan 62 orang dari polres Kabupaten Jayapura di Sentani.
Dimana kepolisian Polresta Jayapura dan Polsek Heram Melakukan tindakan kekerasan dan penyiksaan terhadap 7 orang masa Aksi Demo Damai satu orang dilarikan ke rumah sakit sampai dengan operasi pelipis kena tembakan gas air mata. Nama yang terluka 1. Edison Tebay
2. Sony Douw 3. Eman tekege 4. lusiper
5.Yonas Makay 6.Eunige Walilo 7.Habel Fauwok 

Tindakan polisi yang anarkis dengan dalil tidak ada surat ijin bertentangan dengan dengan undang -undang 1998 pasal 28 tentang hak menyampaikan pendapat dimuka umum lisan maupun tertulis.

Karena menurut undang -undang setiap kegiatan masyarakat hanya diwajibkan untuk melayangkan surat pemberitahuan kepada kepolisian bukan surat izin. Makna surat ijin dan pemberitahuan itu beda esensinya.
Kepolisian cukup mengetahui setiap kegiatan masyarakat melalui surat pemberitahuan dan kewajiban kepolisian Mengawasi melindungi dan mengarahkan jalannya setiap kegiatan masyarakat termasuk demonstrasi damai.

Tugas kepolisian bukan membubarkan paksa dengan tindakan brutal membabi buta hingga orang masa aksi terluka.

Penggunaan gas air mata dan penembak peluru karet ke arah masa Aksi dan pembubaran paksa bertentangan dengan Peraturan Kapolri Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006.

Perilaku kepolisian di Papua lebih khusus Kapolresta kota Jayapura bertentangan dengan peraturan Kapolri Pasal, 9 pasal 10 . Lebih khusus pasal 13 kewajiban kepolisian mengedepankan Hak asasi manusia tidak boleh ada tindakan kekerasan. Ada larangan pasal 21 paragraf kedua ada larangan kekerasan terhadap massa aksi.

Penggunaan gas air mata dan pembubaran paksa apabila dalam situasi merah. Dalam peraturan Kapolri penggunaan kekuatan satuan dalam di lapangan dalam situasi Hijau, dalam situasi kuning dan dalam situasi merah.

Menggerakkan satuan dalam dan Brimob hanya dalam situasi merah atau dalam demokrasi polisi mengerahkan anggota Brimob dan kekuatan satuan dalam termasuk gas air mata dan pembubaran paksa hanya situasi merah atau Massa anarkis.
Tindakan kekerasan dilakukan kepolisian terhadap massa aksi membubarkan paksa dan melakukan kekerasan sangat bertentangan dengan kewajiban kepolisian yang diatur dalam peraturan Kapolri paragraf dua dan paragraf ketiga.

Kami sangat menyesalkan lagi adalah tindakan kepolisian Polresta Jayapura tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Pada tanggal 31 Maret 2024 saat melayangkan surat pemberitahuan ke Polresta kota Jayapura.

Koordinator umum dan penanggung jawab Aksi serta Kasat Reskrim Polresta kota Jayapura bersepakat bahwa massa aksi jumlahnya 5 ke bawah berarti akan menggunakan kendaraan agar Masa aksi bisa ke DPR untuk menyampaikan aspirasi. Faktanya massa aksi dihadang tidak menginginkan Masa aksi ke DPR menggunakan kendaraan, ini melanggar kesepakatan bersama.

Kesepakatan berikutnya adalah kita sama sama baik kepolisian maupun Massa aksi menjaga keamanan dan ketertiban tidak anarkis tidak mengganggu hak orang lain.
Kami juga bersepakat kepolisian bisa menggunakan pendekatan dialogis dan humanis di lapangan karena setiap titik massa aksi ada tim negosiasi dengan korlap.
Namun kesepakatan Kanit Reskrim pa Rumkorem Polresta Jayapura dengan penanggung jawab Aksi  Ones Suhuniap dan Koordinator Umum Pilipus Robaha dilanggar oleh kepolisian.

Polisi bertindak anarkis brutal melanggar kewajiban kepolisian dalam peraturan Kapolri Pasal 13 pasal 21 paragraf kedua kepolisian tidak boleh melakukan kekerasan dalam penanganan masa demonstrasi walaupun dalam situasi merah.

Tindakan brutal kepolisian Polresta Jayapura menunjukkan wajah kepolisian terus melakukan kekerasan diskriminasi rasial dalam ruang lingkup hak demokrasi orang asli Papua.
Polda Papua harus memberikan teguran keras kepada Kapolresta Jayapura yang Anti demokrasi Anti HAM selalu represif terhadap setiap demo damai dilakukan oleh orang Papua.
Kami kutuk tindakan anarkis dan brutal dilakukan kepolisian polres Jayapura kota dan Polres Kabupaten Jayapura terhadap demo damai FMRPAM di Sentani dan di Wamena.
Polresta Jayapura memberikan sanksi kepada Polsek Heram dan anggota di lapangan bertindak anarkis kekerasan brutal melanggar kewajiban Kepolisian berdasarkan SOP 
Kepolisian Polres Kabupaten Jayapura untuk segera kembalikan barang-barang milik kami yang disita kepolisian polres kabupaten Jayapura.

Demikian pres release ini kami keluarkan dengan penuh rasa tanggung jawab atas perhatian disampaikan terima kasih.

Jayapura 3 April 2024 

Front Mahasiswa Dan Rakyat Papua Anti Militerisme FMRPAM

Korlap Umum.          Wakorlap 
Pilipus Robaha
Genias Bayage

Penanggung jawab

Ones Suhuniap
Share:

Manfaat Terapi Permainan Bagi Anak

Manfaat Terapi Permainan Bagi Anak

Terapi permainan/game adalah suatu terapi interaksi sosial yang menyediakan kesempatan untuk belajar keterampilan sosial-emosional dan meningkatkan ketahanan emosional. Sementara kebanyakan anak belajar keterampilan sosial dari mengamati orang lain atau melalui instruksi yang eksplisit, yang lain belum belajar atau tidak menerapkan keterampilan sosial pro dan membutuhkan pengajaran tambahan, latihan dan pembinaan. Kecenderungan alami anak-anak untuk bermain menyediakan cara yang sangat memotivasi untuk melibatkan mereka dalam belajar keterampilan sosial pro. Anak-anak cenderung dengan pribadi yang menyelesaikan masalah dengan agresi, kurangnya persahabatan, manajemen kemarahan dan pembohong.

Membangun hubungan baik bisa rumit, terutama jika seorang anak oposisi dan tidak menghargai perhatian ekstra yang disediakan. Permainan dapat memotivasi anak-anak dengan cepat, terutama jika anak tersebut berada pada sekelompok kecil dengan teman-teman. Beri mereka sebuah dadu dan beberapa kotak di papan tulis dan mereka akan bermain dengan Anda sebagai teman seusianya.

Buang di beberapa insentif dan sebelum mereka tahu itu, mereka sedang bersenang-senang, berbicara tentang isu-isu yang diangkat dalam permainan dan mempraktekkan keterampilan baru. Sementara memainkan permainan, situasi konflik muncul secara alami, memberikan kesempatan kepada model dan mengajarkan keterampilan sosial pro.

Dengan menggunakan metode Life Space Interview (LSI), terapis, guru, orang tua dan karir pelatih anak-anak dapat melalui krisis, membantu mereka memperoleh wawasan mereka sendiri dan perilaku orang lain sambil belajar bahasa resolusi konflik dan empati.

Terapi bermain memiliki manfaat bagi anak-anak, yaitu:

  1. Pertama, anak-anak ‘terjaga’ ketika berhadapan dengan prospek ‘bermain’. Mereka langsung terlibat dalam situasi sosial yang mengajarkan keterampilan saat mereka sedang bersenang-senang. Mereka yang akrab dengan unsur-unsur bermain seperti turn-taking, aturan menjaga, menang, kalah dan ko’operasi.
  2. Kedua, sementara anak-anak secara aktif terlibat dengan proses bermain game, tantangan sosial dan emosional muncul saat mendidik ‘atau krisis terjadi, sehingga memberikan pengalaman belajar bermakna dengan segera.
  3. Ketiga, terapi bermain anak-anak dengan menyediakan lingkungan yang aman untuk mempraktekkan keterampilan baru. Anak-anak merasa santai dan arus diskusi mudah dalam pengaturan ini.
  4. Keempat, pengamatan klinis dapat dilakukan dan ditarik kesimpulan tentang anak-anak yang tidak meningkatkan penggunaan keterampilan prososial setelah pembelajaran ekstra dan pemanduan praktek. Adanya sindrom organik, masalah kesehatan mental atau masalah perlindungan anak perlu diselidiki.

Kemajuan permainan pada pengembangan keterampilan dan kompleksitas dengan fokus yang kuat pada intervensi awal, mulai dari usia 4-14. Permainan dapat digunakan secara berurutan selama enam sampai delapan minggu dan satu sesi untuk menutup keterampilan tertentu. Anak-anak muda akan mulai dengan permainan ‘Persiapan Bersama’ dan bekerja dengan  ‘Teman yang Ramah’ dan mungkin untuk ‘Pemikir Ulang’.

Anak-anak berusia delapan atau sembilan atau yang lebih tua akan mulai dengan ‘Teman yang Ramah’, Pengusik ‘atau Pemikir ulang, tergantung pada pengembangan keterampilan yang dibutuhkan. Permainan dapat digunakan dengan individu, kelompok atau anak-anak seluruh kelas.

Share:

HUBUNGAN HARMONIS GURU MUSLIM DENGAN MURID KRISTEN

HUBUNGAN HARMONIS GURU MUSLIM DENGAN MURID KRISTEN DI PEDALAMAN PAPUA TAHUN 1977-2022 

Oleh Gembala Dr. Socratez S.Yoman 

Seorang Muslim bernama Suyanto ditugaskan Negara sebagai guru di Sekolah Dasar Negeri Tiom sekitar tahun 1977.  Distrik Tiom masuk dalam kabupaten Jayawijaya waktu itu sebelum kabupaten Lanny Jaya dimekarkan. Saya dengan teman-teman datang sekolah di SDN ini dengan menempuh 7 kilo meter perjalanan. Cukup jauh tapi selama 6 tahun telah menjadi bagian dari hidup dan sejarah kami. Ada beberapa yang putus sekolah, tetapi sebagian besar dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik. 

Sudah 42 tahun sejak 1977-2022 terbina hubungan dengan baik. Walaupun bapak guru sudah pulang ke Jawa. Sekarang guruku dan ibu tinggal di Magelang. 

Bapak guruku waktu masih di Tiom, biasa minta saya ke rumah pulang sekolah. Kami berdua masak dan makan. Saya pulang ke kampung sore. Setelah tamatkan kami bapak guru pindah ke Wamena kota, dan mengajar di SDN Aikima, Pikhe dekat Mummi Wamena. 

Saya ke Wamena dari Tiom. Bapak guru urus saya masuk SMPN 2 Wamena. Bapak minta tinggal di rumah. Bapak guru pulang ke Jawa dan menikah dan pulang. Saya tinggal dengan bapak dan ibu di rumah. 

Ibu biasa masak sayur pare dicampur dengar ikan kaleng. Makanan sangat enak. Ibu kasih makan saya secukupnya. Saya sekolah dengan lancar. Saya dibelikan baju seragam. Bapak guru dan ibu sangat baik. 

Saya masih bersama kedua orang tua. Adik Dewi lahir. Setiap hari pagi atau pulang sekolah mencuci pakaian adik Dewi. 

Saya sudah selesai SMPN 2 Wamena dan melanjutkan SMAN Wamena. Kelas 2 saya pindah ke Nabire. Sejak itu, saya belum pernah ada komunikasi sampai tahun 2007. 

Pada tahun 2007, bapak guru telepon saya dari Magelang. Nomor hand phone baru muncul nomor HP baru. Saya angkat dan ada suara dibalik HP, suara yang sudah kenal (familiar) dalam hidup saya. 

Bapak guru tanya, "anak, apakah masih kenal suara saya?"  Saya tidak bisa lanjutkan pembicaraan. Hati saya sangat terharu mendengar suara bapak guruku yang memberikan saya harta sangat berharga, yaitu ilmu pengetahuan di kampung terpencil di Lanny Jaya. 

Saya sampaikan: "bapak guru, selamat pagi. Anak masih ingat suara bapak guru. Maaf, anak sebut nama bapak guru, bapak Suyanto." 

"Ya, bagus, napuluk masih ingat bapak gurumu."  Napuluk artinya "anak" dalam bahasa Lani. 

Bapak guru tanya tentang murid-muridnya nama satu persatu. Saya memberikan jawaban posisi anak didiknya sekarang. Bapak guru sangat bangga mendengarkan jawaban dari saya tentang anak-anak didiknya. 

Singkat cerita, pada 18 September 2019, bapak guru telepon saya. Bapak guru sampaikan kepada saya: 

"Anak, kamu tahu bapak beragama Muslim. Anak beragama Kristen. Apakah anak masih mengasihi bapakmu?" 

Perkataan ini, terutama pertanyaan bapak guru, membuat saya seperti tidak punya tulang. Hati saya diliputi dengan keharuan. Saya parkir mobil di pinggir jalan. Saya lanjutkan pembicaraan dengan bapak guruku. Saya menyampaikan kepada bapak guruku seperti ini. 

"Bapak, saya sangat mencintai bapak. Saya sangat berhutang budi dengan bapak. Apa yang harus anak buat untuk bapakku sekarang? Bapak, boleh bilang kepada anak sekarang. Saya akan laksanakan apa yang bapak minta." 

Jawaban bapak guruku. "Anak, bapak minta tolong. Apakah anak bisa bantu pindahkan adikmu Dewi itu pindah tugas ke Jawa? Bapak minta itu saja. Karena, adikmu sudah berjuang hampir 2 tahun lebih tapi dia ada kesulitan. Kasihan adikmu itu." 

Saya jawab:  "Bapak dan mama berdoa. Saya upayakan. Tapi,  saya minta persyaratan atau surat-surat dari adik Dewi. Bapak dan mama kasih nomor HP adik Dewi." 

Saya dapat nomor HP adik Dewi Fitri Astuti dan saya telepon Dewi. "Halo Dewi, ini kakak Socratez Yoman. Bapak dan mama kasih nomormu. Besok antar surat-surat ke kakak di Abepura." 

Saya menerima persyaratan adik Dewi fan saya pergi bertemu dengan atasannya. Kami dua cerita-cerita dan saya sampaikan atasannya. Saya minta atasannya proses SK pindah ke Jawa. Saat itu juga Kepala panggil stafnya untuk buat SK pindah. 

Saya pamit atasan adik Dewi dan saya telepon bapak dan mama di  Magelang, Jawa Timur. "Bapak dan mama, ada informasi baik. SK adik Dewi sudah mulai diproses." 

Saya mendengar dibalik telpon mama menangis. Sementara bapak dengan suara terbata-bata, bertanya kepada saya. "Anak, bapak kasih hadiah apa untuk anak, karena sudah bantu adikmu." 

Saya jawab. "Bapak dan mama berdoa untuk saya. Anak sudah mendapat banyak dari bapak, yaitu sudah kasih saya harta sangat berharga seumur hidup saya, yaitu Ilmu Pengetahuan. Bapak sudah membuat anak orang besar hari ini." 

Bapak dan mama sampaikan, "kapan datang ke Magelang. Di sini 2 atau 3 hari baru anak kembali ke Papua. Tapi bapak dan mama tahu anak sibuk dengan tugas." 

Bapak dan mama juga memberkati kedua anak saya. "Bapak dan Mama sampaikan kami berdoa untuk kedua cucu kami supaya menjadi orang-orang besar seperti orang tuanya." 

Ada yang lucu. Saya telepon adik Dewi. "Dewi, kakak mau datang ke rumah kamu hari Sabtu, jadi ko masak ya? Kakak mau makan masakan kamu." 

Adik Dewi tanya. "Kakak suka makan apa?" 

Jawab saya kepada adik Dewi. "Kakak suka sayur pare dengan ikan kaleng. Karena dulu di Wamena, mama biasa masak sayur pare dengan ikan kaleng." 

Dewi jawab: "Oh....kakak masih lidah pare dan ikan kaleng ya?" 

Yang lebih lucu lagi. Waktu saya telepon bapak guru dan mama di Jawa, saya sampaikan begini: 

"Bapak dan mama, suami Dewi itu belum bayar mas kawin. Dia harus bayar mas kawin 5 ekor babi kepada saya sebagai kakak Dewi." 

Bapak dan mama bingung dan langsung jawab: "Anak, orang Jawa itu tidak tahu namanya mas kawin." 

Saya jawab kepada bapak dan mama. "Itu benar, kamu orang Jawa di sana. Tapi, Dewi itu perempuan Wamena, karena lahir di Wamena, jadi 5 ekor babi harus kasih mas kawin kepada saya sebagai kakaknya." 

Memang benar-benar lucu. Saya juga bilang adik Dewi. "Hei Dewi, bilang kamu punya suami itu, kasih saya 5 ekor babi sebagai mas kawin. Bagaimana adik saya kawin tanpa bayar saya." 

Adik Dewi juga bingung, rasa lucu dan campur-aduk.  Ini seni hidup dalam kehidupan saling mengasihi satu sama yang lain. 

Akhirnya, adik Dewi kirim pesan kepada saya pada  9 Oktober 2019: 

"Selamat pagi kakak....sebelumnya terima kasih atas bantuannya untuk urusan mutasi saya...surat sudah jadi dan sudah dikirim ke Magelang untuk diteruskan ke pusat Jakarta...doakan semoga urusan di Jakarta lancar dan berhasil..." 

Kisah Guru Muslim dan Murid Beragama Kristen tidak pernah menjadi halangan dan hambatan. Cinta kasih sayang guru dan anak terjalin abadi. 

"Kita jangan  sibuk dengan mengurus atau mengganggu agama orang lain, itu sama saja kita bagian dari orang-orang yang menciptakan kekacauan dunia. Sebaiknya, kita harus sibuk membangun iman kita masing-masing, supaya kita menjadi seperti lilin yang bercahaya untuk kedamaian dunia. Orang Kristen berkewajiban menjadi penjaga dan pelindung saudara-saudara Muslim, Hindu, Budha, Konghucu dan Atheis dan sebaliknya. Kita boleh berbeda dalam keyakinan iman dan pandangan ideologi, tapi kita tetap  bersaudara dalam martabat kemanusiaan." (Gembala DR. A.G. Socrarez Yoman, Ita Wakhu Purom, 5 April 2022) 

TUHAN memberkati Bapak dan Mama di Magelang. Tetap kuat dan segar dihari tua. Bapak dan Mama selalu ada dihati anak melalui doa. 

Dari anakmu Dr. Socratez S.Yoman, Gembala umat tertindas dari Tanah Melanesia, West Papua. 

Ita Wakhu Purom, 12 Juli 2022 
Share: