Waktu Korban Tempat Pelaku Sumber dan Uraian Singkat
Keterangan
01/01 Yakob Mote (L) (26), Tani Depan pos 571
Enarotali, Kabupaten Paniai
TNI/Polri Gereja Kingmi: (Agust Mote)
Meninggal setelah di rawat di RSUD Paniai
meninggal setelah
ditabrak lari oleh mobil patroli Polres Paniai pada tanggal 31
Desember 2012 pkl 17.00 wib” Saling tolak antara TN-Polri
10/01
Praka Hasan (L) anggota TNI Kota Lama, Mulia, Kabupaten Puncak
Jaya
Orang tak dikenal Bisnis Indonesia: Seorang anggota TNI
bernama Praka Hasan ditembak di Papua pada Kamis (10/1) sekitar pukul
17.30 WIT Luka tembak
11/01 Hadis (50) Orang Sipil Kota
Lama,Mulia, Kabupaten Puncak Jaya
Orang tak dikenal Bisnis
Indonesia: Penembakan kedua orang tersebut, lokasinya tidak
berjauhan. Lokasi kejadian berada di komplek pasar di Koya Lama.
Penyerangan berlangsung saat hujan. Tertembak mati
29/01 Yosia
Karoba (L) (45) anggota DPRD Kab Tolikara TPS distrik Gilobandu,
Kabupaten Tolikara Pendukung kandidat Lukmen Kompasiana: ketika
hendak melakukan pencoblosan di salah satu TPS, Distrik Gilubandu,
dikeroyok oleh sekelompok orang (yang diduga adalah massa pendukung
kandidat tertentu dan merupakan kerabat dari korban tersebut) yang
dipicu karena adanya kata-kata provokatif oleh korban sehingga
membuat sekelompok tersebut menjadi berang dan melakukan pengeroyokan
terhadap korban hingga meninggal dunia. 3 orang Pelaku
ditahan/diproses oleh Polisi
31/01 Bahar (L) (28 th),tukang ojek Kampung Udaugi perbatasan
antara Kabupaten Deiyai Orang tak dikenal ANTARA: mengungkapkan,
insiden yang menimpa tukang ojek itu terjadi saat yang bersangkutan
(Bahar) mengantar penumpang namun saat dalam perjalanan penumpang
yang diduga anak buah dari kelompok sipil bersenjata John Yogi
menembak korban.
Korban (Bahar) mengalami luka tembak di leher
tembus ke pipi kiri dan saat ini masih dirawat di RS Paniai di
Enarotali.
Nikolaus Degei menambahkan, operasi sudah dilakukan
sejak Desember tahun lalu hingga kini. Untuk itu dia meminta pasukan
Brimob mengejar anggota OPM secara profesional agar tidak
mengakibatkan ketakutan terhadap warga. Operasi cari pelaku di
lancarkan Brimob
01/02 Yerson Wonorengga (L) (22), Mahasiswa Kali
Skyland, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Tukang Ojek Bintang
Papua: Sedangkan dua rekannya, Yemias Wonda yang menderita luka parah
di bagian kiri lambung dan Merakius Wonda tengah dirawat di UGD RSUD
Dok II Jayapura. Ketiga korban ini diduga korban perkelahian antar
kelompok mahasiswa dan tukang ojek di Kali Skyland, Kamis (31/1)
sekitar pukul 19.00 WIT.
Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare,
SIK ketika dikonfirmasi, Jumat (1/2) mengutarakan, perkelahian antar
kelompok mahasiswa dan tukang ojek tersebut dipicu akibat mabuk
setelah meneguk minuman keras (miras).
Detail kronologis
perkelahian ini , ujarnya, berawalnya pada sore hari, sekelompok
mahasiswa hendak menggunakan jasa ojek motor di Pangkalan Ojek
Skyland, tapi lantaran jumlah mahasiswa tersebut berjumlah 7 orang
sehingga ojek motor yang tersedia tak cukup. Akibatnya, kelompok
mahasiswa kemudian memukul seorang tukang ojek sehingga
luka-luka.
Alhasil, kelompok mahasiswa melanjutkan perjalanan.
Tukang ojek yang dipukul kemudian melaporkan kasus itu kepada
rekan-rekannya.
Tak lama berselang sekitar pukul 19.00 WIT,
kelompok mahasiswa lewat di pangkalan ojek, seketika tukang ojek yang
berada di situ melakukan pengejaran dan terjadilah perkelahian,
menyebabkan kendaraan dari arah Jayapura menuju Abepura dan
sebaliknya mengalami kemacetan sesaat.
Namun, cetusnya, setelah
aparat keamanan mengamankan kedua kelompok. Arus lalu lintas kembali
normal.
Kapolres mengutarakan, Polres Jayapura Kota sudah
memeriksa 2 orang saksi guna penyelidikan lebih lanjut.
Terpisah,
Ketua Komunitas Mahasiswa dan Pelajar Puncak Jaya Merrien Kogoya yang
dijumpai di Ruang Jenasah RSUD Dok II Jayapura menandaskan, pihaknya
mendesak agar Polisi segera menangkap dan menghukum pelaku-pelaku
sesuai hukum yang berlaku, karena telah melakukan tindakan pidana
kriminal sekaligus menghilangkan nyawa orang lain Keluarga tuntut
pelaku di tangkap dan proses hukum
14/02 Wagiran (48) Kampung Pugo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten
Paniai Pelaku
diduga anak usia belasan tahun. Jubi: Akibatnya
korban mengalami luka di punggung kiri dan pergelangan kaki kiri.
Polisi saat ini adalah melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku Di
rawat di RSUD
15/02 Dago Ronal Gobay (30), (PNS di Kab Deiyai)
Depapre, Kabupaten Jayapura Polisi Jubi: Disiksa, karena dimintai
keterangan supaya memberitahukan posisi tinggal Terianus Sato dan
Seby Sambom, aktivis Politik Papua Merdeka. Ditangkap saat perjalanan
pulang dari Depapre. 2 orang masih ditahan di Polres Jayapura
15/02
Arsel Kobak (23) Depapre, Kabupaten Jayapura Polisi Hasil Pemantauan
28/02: korban ditemui di sel tahanan Polres Jayapura, mengakui bahwa
mereka (07 orang) disiksa dan dianiaya pada saat interogasi di kamar
yang berbeda di kantor intelkam Polres Jayapura. Bentuk penyiksaan
berbeda-beda
15/02 Eneko Pahabol (23) Depapre, Kabupaten Jayapura
Polisi Sda
15/02 Yosafat Satto (41) Depapre, Kabupaten Jayapura
Polisi Sda
15/02 Salim Yaru (35) Depapre, Kabupaten Jayapura
Polisi Sda
15/02 Matan Klembiap (30) Depapre, Kabupaten Jayapura
Polisi Sda
15/02 Obed Bahabol (31) Depapre, Kabupaten Jayapura
Polisi Sda
18/02 Dinaek Wae (46) (Pdt)
Jalan Poros, Kampung Ormo Kali Pasir VI, Distrik Jayapura
Utar
Orang tak dikenal Bintang Papua: Laporan dugaan penemuan
mayat ini berawal ketika saksi Yeni Karoba melewati di Jalan Poros,
Kampung Ormo Kali Pasir VI, Distrik Jayapura Utara. Saksi kaget
ketika melihat ada mayat yang tergeletak di jalan. Kemudian saksi
langsung mendatangi saksi Nus Kenelak. Alhasil, keduanya langsung
melaporkan penemuan mayat itu ke Pos Pol 7 Angkasa yang diterima
Aipda Agus. pukul 23.50 WIT, mayat akhirya dibawa ke RSUD Dok II
untuk diotopsi
21/02 Pratu Wahyu di Pos Maleo Tingginambut,
Kabupaten Puncak Jaya
Sinak, Kabupaten Puncak OTK
OTK Kompas: tewas setelah dadanya ditembus peluru saat itu. Para
penyerang juga melukai Lettu Reza. Kedua prajurit itu berasal dari
Batalyon 753 Argaviratama, NabirePenyerangan terjadi ketika mereka
hendak mengambil alat komunikasi yang dikirim lewat pesawat di
landasan perintis Sinak. Jarak antara Koramil Sinak dengan landasan
sekitar dua kilometer.Saat rombongan itu berada di tanjakan, mereka
tiba-tiba diserang sekelompok sipil bersenjata. Para prajurit itu
tidak sempat memberi perlawanan karena mereka tidak membawa
senjata.Hingga berita ditulis, masih satu anggota TNI belum diketahui
nasibnya. KompasTV menduga penyerangan ini merupakan imbas dari
pemilukada di Kabupaten Puncak Jaya pascakekalahan Elvis TabuniSaat
ini, kami terus melakukan pengejaran terhadap kelompok Sipil
Bersenjata di dua lokasi kejadian tersebut. Sedangkan anggota TNI
yang gugur dua orang penyerang (sipil) terkena tembakan.
Kepala
Penerangan Kodam XVII Cendrawasih Letkol Jansen Simanjuntak, Kamis
(21/2/2013), menyatakan, korban akan dievakuasi ke Markas Kodam XVII
Cendrawasih.
21/02 Sertu Udin/TNI Sinak, Kab.Puncak OTK Sda
tewas
21/02 Sertu Frans/TNI Sinak, Kab.Puncak OTK Sda tewas
21/02
Sertu Ramadhan/TNI Sinak, Kab.Puncak OTK Sda tewas
21/02 Pratu
Edi/TNI Sinak, Kab.Puncak OTK Sda tewas
21/02 Praka Jojo/TNI
Sinak, Kab.Puncak OTK Sda tewas
21/02 Praka Idris/TNI Sinak,
Kab.Puncak OTK Sda tewas
21/02 Pratu Mustofa/TNI Sinak, Kab.Puncak
OTK Sda tewas
21/02 Pratu Prabowo/TNI Tingginambut Kab.Puncak Jaya
OTK Sda Luka tembak
21/02 Praka Wempi/TNI OTK Sda
21/02 Lettu
Inf Reza/TNI TingginambutKab.Puncak Jaya OTK Sda Luka tembak
21/02
Tirakor Murib/Sipil Sinak, Kab.Puncak OTK Sda tewas
21/02 Koroban
Telenggen/Sipil Sinak, Kab.Puncak OTK Sda tewas
21/02 Yonais
Palimbong/Sipil Sinak, Kab.Puncak OTK Sda tewas
21/02 Markus
Calvin/Sipil Sinak, Kab.Puncak OTK Sda tewas
21/02 Ully/Sipil
Sinak, Kab.Puncak OTK Sda tewas
21/02 Rudy Sinak, Kab.Puncak OTK
tewas
21/02 Jhoni Sinak, Kab.Puncak OTK Sda
Okezonenews:
Sebanyak 26 korban penembakan di Distrik Dinak berhasil dievakuasi ke
Jayapura menggunakan helikopter MI 17 V5. Sebelas orang di antaranya
tewas, yakni tujuh personel TNI dan empat warga sipil. Helikopter
yang melakukan evakuasi korban mendarat di Base Ops Lanud Jayapura di
tengah kondisi hujan, Minggu (24/2/2013) siang waktu setempat.
Sebanyak 11 warga sipil yang luka langsung dievakuasi ke RSUD Dian
Harapan untuk mendapat perawatan medis. Seorang di antaranya
mengalami luka parah akibat bacokan senjata tajam. See more at:
http://news.okezone.com/read/ Luka tembak
jumlah korban?
22/02 20 orang tahanan Lapas Abepura Jubi:
berawal setelah penyambutan tahanan baru oleh tahanan lama di LP
Abepura ini. Usai penyambutan yang dilakukan oleh tahanan lama ini
hanyalah ucapan-ucapan seperti “Selamat datang ke hotel prodeo”
dan “welcome to isolasi”.
22/02 MS (45) Waris, Kabupaten
Keerom TNI Jubi: yang mengancam akan membunuh dirinya. “Cepat kasih
selesaikan sambil mengarahkan moncong senjata kepada saya,” Korban
lapor ke Sekretariat Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan
(SKPKC) Fransiskan, Papu
25/02 Alpons Gobay (15) Gunung Bobairo,
Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai Polisi Suara Cenderawasih
Kolaitaga: Satu orang terluka dalam kontak senjata antara tim
gabungan TNI-Polri dengan tiga orang yang diduga anggota Organisasi
Papua Merdeka (OPM) Anak sekolah, bukan anggota TPN/OPM
25/02 Meny
Gobay (18) sda sda sda sda
01/03 Olha (50) Jalan Sosial, Kelurahan
Hinekomber, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Bencana alam
Sinodenews: Peristiwa tanah longsor ini terjadi sekira pukul 19.30
WIT, Jumat (1/3/2013) malam. Saat itu, Kota Sentani dihuyur hujan
lebat sejak pagi. AKibatnya, Bukit Sosial di Kota Sentani longsor dan
menimbun sejumlah rumah di kaki bukit tersebut. 3 orang masih dalam
pencarian Korban tewas tertimbun tanah longsor
02/03 Yunus Gobay (55) (Pdt Gereja Kingmi) Polsek Kota Enarotali
Kabupaten Paniai. Polisi Yones Dou: Gereja Kingmi Papua: Akibat
Penyiksaan mengeluarkan darah melalui hidung , bibir bagian atas ,
bibir bagian bawah picah lalu mengeluarkan darah, luka lecet di
tangan, benjolan di kepala, dan luka di kepala, sesudah itu di
masukan dalam sel polsek Kota Enarotali. Pihak keluarga menghadap
Polsek Paniai untuk di bebaskan tetapi pihak kepolisian Paniai minta
Uang tebusan untuk di bebaskan, sehingga keluarga Pendeta Yunus Gobai
Kumpul –kumpul Uang mau bayar polisi , tiba-tiba seorang anggota
DPRD Paniai datang kasih keluar uang Rp 1 000 000,- ( Satu juta
rupiah ) langsung serahkan kepada pihak Polisi Polsek Paniai , lalu
di bebaskan Jam 10.30 WP dan di bawah pulang oleh keluarganya ke
kampung halamannya . Korban di duga ada kelainan jiwa
Brimob di Paniai menjadi 3 bleton
03/03 Ferry Anggara (22), Jln
Pasir Wosi/ Manokwari, Papua Barat Bencana alam Jubi: saat itu,
keempat korban bersama rekannya Wilatus dan Anugrah yang juga
merupakan saksi, sedang berenang di Pantai Amban yang terletak di
Jalan Pantura Kabupaten Manokwari sekitar pukul 16.30 WIT. “Tiba-tiba
datang ombak besar dan menyeret mereka ke laut. Namun kedua saksi
berhasil menyelematkan diri. Sementara keempat korban terus terseret
arus dan saksi tidak bisa menolong mereka Hilang
Tiga dari empat
korban yang dihilang akibat terseret arus
di Pantai Amban,
Manokwari Papua Barat
03/03 Kristianto Bawotong (20) Amper Amban,
Manokwari, Papua Barat Bencana alam Sda Korban lain masih dicari dan
belum ditemukan
04/03 04 orang, yang di duga anggota OPM Kampung
Yanma, Distrik Pantai Timur, Kabupaten Sarmi, TNI Papuapos: barang
bukti yang berhasil disita berupa 1 lembar dokumen yang berisi hasil
pertemuan TPN/OPM tanggal 26/02/13, 1 buah kartu anggota TPN/OPM atas
nama NS dengan jabatan staf markas pusat TPN/OPM, cap tertanda
Panglima TPN/OPM Richard H Joweni. 4 orang berinisial ID (63), NS
(36), ST (35) dan DN (29)
05/03 1 anggota Polisi Dok IX kali,
Jayapura Kota Orang mabuk Cepos: seorang pria berinisial AM yang di
duga dipengarungi miras, menusuk dengan pisau, sekitar pukul 19.00
WIT. 1 warga sipil juga diancam orang mabuk
07/03 MESAK YEIMO,
KALEP YEIMO, YULIANUS YEIMO, MUSA YEIMO, HAM YEIMO, DAN SAM YEIMO.
dan 2 OTILI GIYAI, MESAK MOTE," Madi, Enarotali, Kabupaten
Paniai TNI/Polri Petugas Gereja Kingmi: Ditahan di Polres,
kemungkinan disiksa dan belum jelas alasan penangkapan pada jam 12
malam sampai subuh ini. Aparat Militer dengan senjata lengkap
memasuki rumah kami, lalu menakuti kami, lalu mereka tanya kamu
siapa? Aparat juga memeriksa isi (memori) handphone setelah dirampas
paksa dari tangan warga, tas, kalung yang ada merk Papua.
Sabtu,
09 maret 2013 ada 04 pemuda yang dibebaskan 6 warga sipil dan 2
disiksa oleh aparat negara, warga sipil
07/03 Tinius Kiwo (23), Wurin Tabuni (46), Kiwenus (30) Pirime,
Kabupaten Lani Jaya Polisi Gereja Baptis: Sedang di tahan di polres
Jayawijaya dan disiksa. Keluarga sedang cari keberadaan mereka..
Setelah dipertanyakan ketum PGGBP, Socratez Sofyan Yoman ke Kapolda,
Polisi bebeskan dengan dalil tidak cukup bukti.
08/03 3 kelompok
warga sipil bersenjata Bolakme, Kabupaten Jayawijaya
Gabungan/TNI/Polri Petugas Gereja Kingmi: Operasi dengan target pos
Yugum dibakar lalu dibubarkan, honai/markas dan pagar kebun dibakar,
tidak ada korban jiwa.
09/03 Wolter Wakum (18) Kompleks Borokup,
Kabupaten Biak Polisi BBM: Seribuan masa bersama keluarga korban
sempat demo/tuntut di kantor polisi, karena tidak mendapat respons
baik, massa kembali ke rumah duka.
10/03 Beny Wenda (20), Atarina
Kogoya (18) Pasar baru, Dekai, Kabupaten Yahukimo Miras Cepos: Minum
minuman keras, fisik mereka tidak kuat, sehingga langsung
tewas/meninggal dunia. tewas
10/03 Githius Wenda (27) Pasar baru, Dekai, Kabupaten Yahukimo
Miras Cepos: Terbaring dirumah sakit Dekai, koma
10/03 Ausilius
Fransiskus Baru (23) Mahasiswa Perumnas 3 Waena, Kota Jayapura TNI
BG: anggota TNI hendak melerai keributan korban dan orang lain, di
depan pos TNI, menyiksa korban pakai slang hingga luka memar di bibir
dan badan Kronologi terlampir
10/03 Efa R (19 mahasiswi Belakang
UNCEN abepura, kota Jayapura Bunuh diri Cepos: ditemukan bunuh diri
dengan cara gantung diri di dalam kamarnya dengan cara mengikat tali
di atap kamar. Motif asmara/cinta
11/03 Kamaruddin alias DB (39)
Jalan Baru Kampung Darauto, Distrik Pantim, Kabupaten Paniai OTK
Papuapos: Dari hasil otopsi ditemukan sejumlah luka berupa luka tusuk
pada bagian rusuk kiri sedalam 24 cm dari bahu dalam, luka 12 cm
dengan panjang 4 cm dan lebar 2 cm. Sedangkan pada bagian punggung
ditemukan luka tusuk sekitar 24 cm dari leher dalam 10 cm dengan
diameter 3,5 cm. Juga luka tusuk pada bagian rusuk kiri sedalam 12 cm
yang mengenai paru-paru kiri korban.
11/03 Eli Kemo (21) Jln ruas
Trans Arso, kilo 9 Koya Koso, Kota Jayapura Lakalantas Cepos:
tabrakan maut antara Bus jurusan pasar Youtefa-Arso, dengan motor
shogun dilaporkan tewas di tempat. Temannya Marco luka sobek di rujuk
ke RSUD abepura.
12/03 Timotius Aiboy (33) Kel Kelapa Lima
Kabupaten Merauke PNS Cepos: Pengeroyokan sesudah pesta dansa, yang
digelar salah seorang warga di Jalan Kuda Mati. Proses hukum
12/03
Brigader EF (Polisi) Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen OTK Bintang
Papua: Kelompok bersenjata, memeras perusahaan lalu baku tembak
dengan petugas keamanan (Polisi( yang berjaga-jaga di perusahaan
tersebut. Luka-luka
1 orang pelaku tertangkap
13/03 Mayat
Pertigaan jalan, Yoka, Waena, Kota Jayapura misterius Cepos: mayat
tanpa identitas di temukan. Di dekat terdapat sepeda motor, ditemukan
luka lecet di sekujur tubuhnya.
13/03 A.Gerambo (45) petani
Tamer, Kabupaten Boven Digul Istrinya Cepos: Kesal atas sikap
suaminya mabuk, istri langsung pukul pakai kayu di kepala hingga
tewas. Tewas, pelaku diproses
13/03 Isak Smau (32), di Kampung
Bugis Km 10 Masuk Sorong Warga sipil Radar Timika: Ia terpaksa
kehilangan dua tangannya yang harus diamputasi setelah mengalami luka
bacok di pergelangan tangannya hingga nyaris putus. Kedua pergelangan
tangan korban dibacok dengan menggunakan parang, sehingga telapak
tangan tak dapat difungsikan lagi. turut bersama-sama korban pesta
miras
pelaku diproses
Catatan: Laporan ini kami update dari berbagai sumber, sudah
sekitar 56 lebih orang menjadi korban kekerasan secara paksa 2 bulan
lebih di awal tahun 2013 di tanah Papua.
Jayapura, 16/03/2013
Sumber Info: Matius Murib Pembela HAM, Direktur Baptist Voice
Papua
email: matiusmurib@yahoo.com dan mobile: 08124892975